Bola.com, Milan - CEO Inter Milan, Beppe Marotta, mengonfirmasi rumor tentang masa depan Lautaro Martinez. Ia membenarkan Nerazzurri sedang menyodorkan perpanjangan kontrak lima tahun kepada sang striker.
Sang striker adalah pemain paling berharga di skuad Inter Milan, terutama setelah menjuarai Piala Dunia 2022 bersama Argentina. Ia juga menjadi sosok kunci La Beneamata dalam menjuarai Coppa Italia, Supercoppa Italiana, dan mencapai final Liga Champions.
Lautaro Martinez menyabet penghargaan Gazzetta dello Sport. Marotta menyaksikan langsung penganugerahan penghargaan tersebut.
“Kami sebagai Inter Milan bangga ketika salah satu pemain kami memenangi penghargaan individu, karena dalam olahraga tim, penghargaan juga diberikan kepada rekan satu timnya,” kata sang CEO, seperti dikutip Football Italia, Kamis (7/12/2023).
“Dia meningkat dengan cepat, membuktikan dalam olahraga Anda memulai dengan bakat dan harus bekerja untuk menjadi juara. Dia semakin dekat dengan kenyataan itu dan melakukannya dengan cara terbaik," imbuh dia.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rasa Memiliki
Striker berusia 26 tahun tersebut diboyong Inter Milan dari Racing Club senilai 25 juta euro pada musim panas 2018. Kontraknya di San Siro akan habis pada Juni 2026.
Sudah ada pembicaraan lanjutan berlangsung antara Inter Milan dan Martinez untuk mengamankan masa depannya, seperti yang dikonfirmasi oleh Marotta.
"Tentu saja. Bahkan, kami berupaya memperpanjang kontrak lima tahun lagi. Kami sedang bernegosiasi. Kabar baiknya adalah dia memiliki rasa memiliki terhadap klub yang besar, yang dalam sepak bola modern tidak bisa diremehkan," tegas Marotta.
Musim Produktif
Ini merupakan musim paling produktif dalam karier Lautario Martinez. Ia mencetak 15 gol hanya dalam 19 pertandingan di Serie A dan Liga Champions.
Inter Milan tampaknya tidak mau mengambil risiko kehilangan salah satu pemain paling berharga. Itulah sebabnya mereka bergerak cepat mengamankan tanda tangannya.
Sumber: Football Italia