Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya bakal melakukan kebijakan baru terkait tiket penonton pertandingan dalam lanjutan BRI Liga 1 2023/2024. Mereka akan memberlakukan penomoran tiket sesuai tempat duduk di stadion, seperti yang selama diterapkan di bioskop.
Langkah ini dilakukan dengan mengadopsi penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Di turnamen itu, tempat duduk penonton harus sesuai dengan nomor tiket yang tercantum saat pembelian.
Ketua Panpel Persebaya, Ram Surahman, menuturkan bahwa pihaknya akan mencoba menerapkan ini dalam laga terdekat. Bajul Ijo dijadwalkan menjamu Persija Jakarta dalam pekan ke-22 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion GBT, Surabaya, Sabtu (9/12/2023).
“Kami merumuskan tiket bernomor seperti di bioskop. Untuk terdekat, penerapan itu akan dilakukan saat melawan Persija. Penomoran tiket akan dilakukan untuk kategori Super Fans (tribune barat),” kata Ram Surahman.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terbantu Single Seat
Penerapan tiket bernomor di Stadion GBT didukung oleh infrastruktur tribune yang telah menggunakan single seat alias kursi tunggal. Itu sudah terdapat di semua tribune, baik ekonomi maupun VIP.
Namun, untuk sementara, Panpel Persebaya akan menerapkan tiket bernomor ini khusus untuk tiket kategori Super Fans atau VIP. Dari situ, tidak menutup kemungkinan tiket bernomor akan diterapkan di tribune lain.
“Tiket bernomor ini masih hal baru, belum banyak dilaksanakan di Indonesia. Tapi, kami akan mencobanya. Penerapan open gate dilakukan satu jam sebelum pertandingan,” imbuh Ram Surahman.
Lancarkan Mobilitas
Penerapan tiket bernomor ini tentu akan membantu untuk memperlancar mobilitas penonton di stadion. Sebab, mereka akan masuk gate sesuai dengan yang tertera pada tiket yang telah dibeli.
“Selama Piala Dunia U-17 2023, kami mencoba mempelajari semuanya, termasuk hal kecil dalam pengamanan. Kami harus lebih rapi menjaga area stadion. Kami mencoba menerapkan mana yang bisa diadopsi supaya penonton lebih nyaman,” ujar Ram Surahman.
Petik Pelajaran
Ram Surahman masuk dalam kepanpelan Piala Dunia U-17 2023, bergabung dalam staf bagian tiket yang bekerja saat hari pertandingan. Dari situ, dia mempelajari banyak hal untuk diterapkan di Persebaya.
Ada banyak sekali perbedaan yang terlihat dalam Piala Dunia U-17 2023 dengan pertandingan Persebaya di Liga 1. Satu di antaranya adalah pengaturan transportasi penonton.
Sesuai ketentuan Pemkot Surabaya, penonton Piala Dunia U-17 tidak boleh menggunakan kendaraan pribadi, sebagai gantinya ada shuttle bus. Sedangkan Persebaya membebaskan penontonnya memilih kendaraan menuju Stadion GBT.
Untuk saat ini, Persebaya belum berencana mengadopsi penggunaan shuttle bus. Mobilitas penonton menuju stadion masih akan menggunakan cara konvensional menggunakan kendaraan pilihan masing-masing.