Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) meluncurkan platform bernama FAN ID yang bertujuan untuk mengintegrasikan data klub, suporter, hingga tiket online.
FAN ID adalah sistem yang memungkinkan untuk mengidentifikasi siapa yang mengakses stadion, seperti Hayya Card di Piala Dunia 2022 Qatar.
"Kami me-launching FAN ID, yaitu platform penjualan yang dirancang untuk klub hingga fans demi kemudahan verifikasi di stadion," ujar public relations PT LIB, Sabina Katya.
PT LIB telah melakukan sosialisasi terkait FAN ID kepada sejumlah wartawan peliput olahraga nasional yang tergabung dalam PSSI Pers di kawasan Jakarta Pusat pada Rabu (6/12/2023).
Liga 2 Lebih Dulu
FAN ID juga dapat melacak suporter-suporter yang bandel. Untuk sementara, platform ini baru akan diberlakukan di Pegadaian Liga 2.
"Kami ingin membenahi dan mengantisipasi insiden-insiden yang kerap terjadi. Oleh karena itu, suporter yang masuk stadion harus terverifikasi, sehingga kami bisa tracking oknum-oknum yang nakal, suka bikin ulah, atau memicu kerusuhan," imbuh Sabina Katya.
"Kami sangat ingin meminimalisasi hal itu. Makanya, kami bertindak dengan menyiapkan aplikasi tiket online yang terintegrasi," jelas mantan atlet wushu nasional tersebut.
Tidak Semua Suporter Bisa
Sabina Katya mengatakan bahwa tidak semua suporter dapat memiliki FAN ID. Sebab, seorang fans harus lebih dulu mendapatkan verifikasi dari klub atau komunitas pendukungnya.
"Untuk menjadi anggota FAN ID, suporter harus mengunduh dulu aplikasinya. Nanti, mereka butuh verifikasi dari klub atau komunitas," kata Sabina Katya.
"Jadi yang terdaftar FAN ID hanyalah fans atau suporter yang memang sudah punya rekomendasi dari klub atau komunitas. Tidak sembarang orang bisa masuk," paparnya.
BRI Liga 1 Bisa Menyusul
Sementara itu, Chief of Business PT LIB, Budiman Dalimunthe menjelaskan bahwa FAN ID bisa saja diterapkan di BRI Liga 1 setelah penggunaan di Liga 2 berjalan lancar.
"Sementara ini, FAN ID di Liga 2 karena di data yang kami dapat, baru sembilan dari 28 klub yang memakai Ticket Management System. Sementara kalau di BRI Liga 1, seluruh 18 klub sudah pakai TMS," ujar Budiman
"Jadi, kami awali penggunaan Fan ID di Liga 2. Nanti kalau pun diterapkan ke BRI Liga 1, itu tidak terlalu sulit mengintegrasikan datanya," terang Budiman.