Bola.com, Jakarta Legenda Manchester United, Patrice Evra mengkritik para pemain Setan Merah atas sikap mereka dalam beberapa pertandingan terakhir. Satu pemain yang disorot adalah Marcus Rashford.
MU kalah 0-1 dari Newcastle United dalam laga tandang. MU bangkit kembali ke performa terbaiknya dengan kemenangan 2-1 atas Chelsea, Kamis (7/12/2023).
Evra sangat marah kepada para pemain ketika dia berbicara menjelang pertandingan.
“Old Trafford telah kehilangan faktor rasa takut. Saya cukup senang dengan penampilan di Liga Champions, tapi melawan Newcastle itu tidak profesional, para pemain tidak mau berada di lapangan,” ujarnya kepada Amazon Prime.
“Rashford - Saya ingat Ryan Giggs pada usia 39 tahun, dia tidak akan menyerah begitu saja," katanya.
"Ada yang salah. Saya tidak tahu apakah ini tentang komunikasi. Setiap tim sukses yang mereka jalankan, itulah dasarnya. Itu yang tidak mereka lakukan saat ini."
Cadangan
Pemain andalan Inggris dan MU itu berada di bangku cadangan saat mereka mengalahkan Chelsea 2-1 di Old Trafford pada Kamis (7/12/2023) dini hari WIB.
Meski selisih tipis, MU mendominasi permainan, dengan Rashford hanya masuk di 10 menit terakhir.
"Tidak, kami bermain buruk sebagai sebuah tim, jadi kami tidak bisa menyalahkan individu atas hal ini. Ini adalah bagian dari rotasi, kami memiliki lini depan yang sangat bagus dan penuh energi dan semua orang harus siap sebagai sebuah tim," kata manajer MU, Erik Ten Hag kepada Amazon Prime.
"Kami menampilkan dua penampilan yang sangat bagus dalam enam hari dan pada hari Sabtu hasilnya buruk, jadi ini perlu diperbaiki. Kami menunjukkan dalam dua pertandingan sebelumnya apa yang kami butuhkan," lanjutnya.
Melempem
Marcus Rashford kehilangan tajinya pada musim ini. Padahal pada musim lalu, penyerang Timnas Inggris ini tampil luar biasa dengan begitu banyak gol dicetaknya setelah Piala Dunia 2022 berakhir.
Namun, pada musim ini Rashford tercatat baru mencetak dua gol di Premier League, termasuk ketika menang 3-0 di markas Everton. Ini menjadi bukti otentik yang tak bisa ditepis oleh Rashford yang pada paruh pertama musim ini merasa bermain tidak di posisi aslinya.
Erik ten Hag memang sempat memainkannya sebagai penyerang tengah pada paruh pertama musim ini, membuat Marcus Rashford merasa tidak bisa mengembangkan permainannya, terutama karena ia terbiasa bermain di sisi sayap.
Namun, ketika Rasmus Hojlund atau Anthony Martial ada di posisi ujung tombak MU, Rashford tetap tak bisa mengembangkan permainan. Bahkan sebagai pemain yang seharusnya sudah termasuk pemain senior di skuad The Red Devils, Rashford dianggap belum bisa memberi contoh untuk pemain muda MU lainnya.