Bola.com, Parepare - Kabar kurang menyenangkan sedang kembali datang dari PSM Makassar. Klub berjulukan Juku Eja itu kembali dilanda masalah penunggakan gaji pemain.
Menariknya, kabar penunggakan gaji pemain itu bukan hanya sekedar isu. Bahkan, kabar itu diungkapkan langsung oleh sang pelatih, Bernardo Tavares.
Kondisi itu tentu sangat mengganggu PSM Makassar. Bahkan, skuad asuhan Bernardo Tavares tidak menjalani sesi latihan.
Padahal pada Jumat (8/12/2023) malam WIB, PSM Makassar harus kembali berlaga di BRI Liga 1 2023/2024 menghadapi Bhayangkara FC.
"Jadi kita juga mengalami masalah finansial, kemarin kita tidak latihan karena hal tersebut," kata pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares pada sesi konferensi pers jelang laga, Kamis (7/12/2023).
----
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Beragam
Bernardo Tavares pun mengungkapkan fakta mengenai penunggakan gaji yang dilakukan oleh manajemen PSM Makassar. Penunggakan gaji itu cukup beragam.
Ada pemain yang ditunggak gajinya selama dua bulan. Ada pula yang tiga bulan. Sementara staf PSM justru lebih parah lagi. Gaji mereka sudah lima bulan tak dibayar.
"Kami sayangkan ada dari pemain-pemain kami yang ditunggak gajinya, ada yang satu bulan gaji, ada yang lain dua bulan, yang lain juga ada pemain tiga bulan dan ada yang staf yang lima bulan gaji," paparnya.
Bukan Hal Baru
Kasus ini bukan yang pertama bagi PSM Makassar pada musim ini. Bernardo Tavares bahkan sempat melelang beberapa barang pentingnya pada September lalu.
Bernardo Tavares mengaku kondisi finansial yang tidak stabil ini merupakan kendala bagi PSM Makassar. Bernardo berharap ada perbaikan sehingga tidak ada lagi masalah dalam hal finansial yang memengaruhi tim.
"Kita harus perbaiki hal-hal yang seperti ini dan ini bukan masalah individual saat ada beberapa orang telah diberikan haknya dan ada beberapa yang tidak diberikan haknya, dan ini tidak membuat situasi dalam tim lebih bagus," imbuhnya.