BRI Liga 1: Bali United Ditahan Dewa United, Teco Keluhkan Lapangan Banjir di Stadion Indomilk Arena

oleh Alit Binawan diperbarui 08 Des 2023, 21:45 WIB
Duel Dewa United versus Bali United pada laga pekan ke-22 BRI Liga 1 musim ini di Stadion Indomilk Arena, Jumat (8/12/2023) sore WIB, sempat terhenti hingga satu jam lebih akibat lapangan yang banjir setelah diguyur hujan deras. Duel kedua tim pun harus berakhir imbang 1-1. (Bola.com/Alit Binawan)

Bola.com, Tangerang - Bali United gagal meraih tiga poin saat bersua Dewa United pada laga pekan ke-22 BRI Liga 1 musim ini di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (8/12/2023) sore WIB. Bermain di kandang lawan, Bali United harus puas bermain imbang 1-1.

Tim yang dijuluki Serdadu Tridatu tersebut berhasil unggul lebih dulu berkat gol yang disarangkan Eber Bessa pada menit ke-44. Namun, Dewa United menyamakan skor setelah Ahmad Nufiandi mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-72.

Advertisement

Tambahan satu angka tersebut membuat Bali United naik ke posisi runner-up klasemen sementara BRI Liga 1 dengan mengoleksi 40 poin. Di sisi lain, Dewa United memperpanjang catatan tidak pernah menang dalam enam pertandingan beruntun di liga.

Tim yang dijuluki Deity Warriors tersebut hanya mampu meraih tiga hasil imbang dan menelan tiga kekalahan. Alhasil, Dewa United kini berada di peringkat 10 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan torehan 27 poin.

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Lapangan Banjir

Pelatih Bali United, Stefano Teco di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (6/6/2023). (Bola.com/Alit Binawan)

Duel kedua tim juga sempat dihentikan pada menit ke-20, akibat lapangan yang banjir setelah diguyur hujan deras. Lapangan juga kurang kondusif karena masih terdapat genangan air, dan membuat jalannya pertandingan kurang maksimal.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengapresiasi langkah wasit menghentikan pertandingan untuk sementara waktu.

"Saya menilai pada babak pertama, keputusan tepat dibuat wasit untuk menghentikan pertandingan. Lapangan sudah benar-benar kurang bagus dan kami menunggu hampir satu jam untuk bermain lagi," bebernya.

"Pemain kami pasti hilang konsentrasi karena tidak bisa bermain. Setelah kami balik main lagi, kami bisa mencetak satu gol. Kami seharusnya bisa mempertahankan keunggulan, tetapi Dewa United punya kualitas ekstra untuk mencetak gol dan harus terima mendapatkan satu poin di sini," bebernya.

3 dari 5 halaman

Kritisi Stadion di Indonesia

Winger Bali United, Irfan Jaya ketika melawan Dewa United. (Bola.com/Dok.X Bali United).

Hampir satu jam pertandingan terhenti karena lapangan banjir akibat hujan yang cukup deras di Tangerang. Teco pun sedikit mengkritik situasi tersebut yang sudah sering terjadi di Indonesia.

"Sudah lumayan lama saya di Indonesia dan sering waktu saat bersama Persija atau Bali United, sudah saya bilang Indonesia harus punya fasilitas lebih bagus harus punya lapangan yang lebih bagus," bebernya.

"Hari ini lihat sendiri pertandingan harus berhenti. Setelah itu lihat kedua tim salah passing karena kualitas lapangan menurut saya kurang bagus," ucap Teco.

 

4 dari 5 halaman

Kualitas Lapangan Lebih Penting

Bahkan, pelatih asal Brasil tersebut menjelaskan VAR tidak lebih penting daripada kualitas rumput stadion yang ada di Indonesia.

"Saya harus jawab, kualitas lapangan lebih penting daripada VAR. Waktu lapangan lebih bagus dan ada VAR, pasti sepak bola Indonesia bisa lebih diperbaiki lagi," bebernya.

"Di Bali United, kami sudah bicara dengan manajemen yang punya lapangan sangat bagus di training center. Di Stadion Dipta juga punya lapangan dengan kualitas yang bagus. Saya pikir, Bali United bisa jadi contoh yang bagus untuk sepak bola Indonesia saat ini," tutupnya.

5 dari 5 halaman

Simak Persaingan Musim Ini:

Berita Terkait