Bola.com, Jakarta - Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan mengaku kecewa anak asuhnya terpancing emosi saat takluk 1-4 dari Madura United di Gelora Bangkalan, Madura, pada lanjutan BRI Liga 1 2023/2024, Minggu (10/12/2023) sore WIB.
Laskar Antasari berhasil membuka keunggulan lewat sontekan Gustavo Tocantins di menit ke-29. Tetapi, Malik Risaldi berhasil memaksa skor seimbang jelang turun minum.
Kekesalan mulai terasa saat Madura United mendapatkan penalti di pertengahan babak kedua. Renan Alves dianggap melakukan pelanggaran dan Jaja sukses mengeksekusinya.
Gelap mata dengan kepemimpinan wasit, Renan melakukan protes bertubi-tubi dan sebuah aksi tak terpuji. Alhasil, wasit Ginanjar Rahman Latief mengganjarnya dengan dua kartu kuning dalam waktu tiga menit.
"Selamat buat Madura United. Hasil ini karena kami buat kesalahan yang tidak penting dan diawali dari emosi. Kami tak bisa mengendalikan diri," ucapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kehilangan Kendali
Bermain dengan 10 pemain, pertahanan Barito Putera terlihat longgar. Dalberto Belo dan Francisco Rivera bergantian mencetak gol di masa injury time untuk mengunci kemenangan tuan rumah.
"Kami optimis bila melihat permainan di babak pertama. Kami bisa kontrol permainan, melakukan banyak hal di dalam lapangan. Tetapi menurut mereka (pemain) ada keputusan tak adil," ucapnya.
"Lalu timbul emosi itu dan sangat disayangkan. Mungkin setiap laga kami kecewa (wasit). Tetapi terpancing emosi, akan selalu rugi. Itu bisa terjadi dan harus siap sebagai pesepakbola," sambung pria yang akrab disapa RD tersebut.
Rekor Kekalahan Terbesar
Catatan ini jadi yang terburuk bagi Barito Putera musim ini. Padahal sebelum datang, mereka merupakan tiga tim tersolid di kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.
"Ketika tidak puas, protes wasit. Kemarahan itu buat hilang konsentrasi. Seharusnya kami bijak, fokus mengendalikan permainan dan tetap tenang walaupun ada kesalahan (wasit)," ungkapnya.
"Ini rekor kekalahan terbanyak musim ini. Evaluasi buat saya penanggung jawab semuanya. Tapi penting pemain menyadari untuk tetap mengontrol dan mengendalikan diri sendiri," tutup RD.