3 Pelatih Liga Inggris 2023 / 2024 Diambang Pemecatan: Legenda Man City Harap-harap Cemas

oleh Hery Kurniawan diperbarui 12 Des 2023, 08:00 WIB
Logo Premier League (Bola.com/Adreanus Titus)
Logo Premier League (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Premier League biasanya menjadi liga yang keras, terutama bagi para manajer. Klub-klub di kompetisi tersebut dikenal cukup ringan dalam memecat manajer.

Namun, ada anomali menarik di Premier League 2023/2024. Hingga memasuki pekan kedua Desember 2023, baru ada satu manajer yang kehilangan pekerjaan.

Advertisement

Sosok yang dimaskud adalah Paul Heckingbottom. Manajer asal Inggris itu dipecat oleh Sheffield United pada 5 Desember lalu.

Prestasi Sheffield United di Premier League 2023/2024 memang sangat buruk. The Blades sampai saat ini masih menjadi juru kunci klasemen sementara dengan delapan poin.

Bola.com merasa ada tiga manajer lain yang ada dalam bahaya. Mereka bisa dipecat oleh klub masing-masing dalam waktu dekat.

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Vincent Kompany

Manajer Burnley, Vincent Kompany tampak bangga usai mengantarkan tim asuhannya promosi ke Premier League 2023/2024. (Twitter/BurnleyOfficial)

Vincent Kompany mendapatkan banyak pujain di EFL Championship musim lalu. Ia berhasil membawa Burnley promosi dengan permainan yang indah.

Ada banyak ekspektasi untuk Vincent Kompany pada musim debutnya di Premier League sebagai manajer. Namun, kompetisi itu tampak masih cukup berat untuk Kompany.

Burnley saat ini masih ada di posisi ke-19 klasemen sementara Premier League 2023/2024. The Clarets baru mengumpulkan delapan poin dari 16 pertandingan.

3 dari 5 halaman

Steve Cooper

Steve Cooper. Pelatih Nottingham Forest asal Wales yang akan menginjak usia 43 tahun pada Desember 2022 ini menempati posisi ketiga sebagai pelatih termuda di Liga Inggris musim 2022/2023. Ia mulai menangani Nottingham Forest pada 21 September 2021 menggantikan posisi Steven Reid. Sebelumnya Steve Cooper menjadi pelatih Swansea sejak 1 Juli 2019. Hingga 8 laga pada musim 2022/2023 ini Nottingham Forest masih terjerembab di dasar klasemen sementara dengan baru mengoleksi 4 poin dari hasil 1 kali menang, 1 kali imbang dan 6 kali kalah. (AFP/Oli Scarff)

Nottingham Forest mengeluarkan banyak uang pada musim panas 2023 untuk mendatangkan pemain baru. Bahkan, mereka harus mengeluarkan dana 35 juta euro untuk Ibrahim Sangare.

Tentu ada harapan besar untuk Nottingham Forest. Paling tidak mereka diharapkan bisa bersaing di papan tengah Premier League musim ini.

Namun, penampilan mereka sejauh ini cukup buruk. Mereka ada di posisi ke-16 klasemen sementara dengan torehan 14 poin.

Posisi sang manajer, Steve Cooper pun terancam. Jika tak segera melakukan perbaikan, sosok asal Wales itu sangat mungkin kehilangan pekerjaan.

4 dari 5 halaman

Rob Edwards

Manajer Luton Town, Rob Edwards (kiri) bersama Walikota Luton, Mohammed Yaqub Hanif mengangkat trofi ketika parade kemenangan di Luton, Inggris pada Senin (29/05/2023) waktu setempat. The Hatters sukses menyegel tiket promosi ke Liga Inggris 2023/2024 setelah memenangkan laga play-off divisi Championship melawan Covetry City 6-5 melalui adu penalti di Wembley, Sabtu (27/5/2023). (AFP/Daniel Leal)

Rob Edwards adalah salah satu manajer Inggris Raya yang menarik perhatian. Usianya masih sangat muda yakni 40 tahun, tetapi ia punya potensi yang bagus.

Rob Edwards menukangi Luton Town sejak 2022. Pelatih berkebangsaan Wales itu menjadi sosok krusial dalam keberhasilan Luton untuk kali pertama menembus Premier League.

Namun, penampilan Luton Town di musim ini maish jauh dari memuaskan. Mereka ada di posisi ke-18 klasemen sementara dengan sembilan poin.

5 dari 5 halaman

Persaingan di Premier League 2023/2024

Berita Terkait