Buntut Sanksi Komdis PSIS Akibat Insiden Kericuhan, PSIS Resmi Ajukan Banding

oleh Radifa Arsa diperbarui 12 Des 2023, 13:15 WIB
Liga 1 - Ilustrasi Logo PSIS Semarang BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Semarang - Manajemen PSIS Semarang telah resmi melengkapi berkas yang dibutuhkan untuk mengajukan permohonan banding kepada Komite Banding (Komding) PSSI terkait hukuman Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menjelaskan telah mengurus prosedur untuk mengurus banding terkait hukuman larangan menggelar laga kandang dengan penonton hingga akhir musim BRI Liga 1 2023/2024.

Advertisement

Sanksi ini dijatuhkan Komdis PSSI pada Rabu (6/12/2023), buntut kericuhan yang terjadi antara suporter PSIS Semarang dengan pendukung PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (3/12/2023).

"Semua prosedur yang telah kami lakukan setelah kami menerima hukuman dari Komdis PSSI terkait larangan menggelar pertandingan dengan penonton hingga akhir musim," ujar Yoyok Sukawi melalui keterangan resmi, Selasa (12/12/2023).

 

2 dari 5 halaman

Berkas Permohonan Lengkap

CEO PSIS, Yoyok Sukawi. (Bola.com/Vincentius Atmaja) 

Yoyok Sukawi memastikan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk menempuh mekanisme yudisial di Komite Banding ini telah lengkap. Pada pokok permohonannya, PSIS Semarang ingin mendapatkan keringanan hukuman.

"Setelah kami mengirimkan surat banding pekan lalu, akhirnya berkas untuk memohon banding telah lengkap beserta memori banding PSIS Semarang," ujar Yoyok Sukawi.

"Pada Selasa pagi ini, secara resmi kami kirim ke Komite Banding. Ini berisi permohonan keringanan hukuman untuk PSIS Semarang," imbuhnya.

3 dari 5 halaman

Butuh Dukungan Suporter

Suporter PSIS Semarang. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

 

Selain itu, lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah itu meminta dukungan kepada suporter Mahesa Jenar agar proses banding ini bisa mendapatkan hasil yang diharapkan.

Dia berharap upaya banding agar PSIS Semarang bisa tetap menggelar pertandingan kandang dengan penonton ini bisa dikabulkan oleh Komite Banding PSSI.

"Saya beserta tim legal PSIS Semarang akan terus mengawal dari awal di Jakarta. Mohon doanya teman-teman, semoga perjuangan kita diberikan kemudahan dan keberhasilan," ujar Yoyok Sukawi.

4 dari 5 halaman

Ricuh Suporter PSIS vs PSS

Momen kericuhan yang melibatkan kelompok suporter pendukung PSIS Semarang, Snex, dengan suporter PSS Sleman pada laga yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (2/4/2023). (DOK PSIS)

 

Kericuhan terjadi ketika pertandingan memasuki masa injury time pada babak kedua. Mulanya, penghuni tribune utara, Snex, saling berbalas ejekan dengan suporter tamu, Brigata Curva Sud (BCS) yang berada di tribune barat.

Kericuhan pun akhirnya meluas. Ratusan pendukung tuan rumah bahkan sampai turun ke lapangan. Yoyok Sukawi pun menjadi salah satu korban pelemparan hingga mengalami luka robekan di kepalanya.

Akibat insiden itu, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman larangan menggelar laga kandang dengan penonton kepada Mahesa Jenar hingga akhir musim BRI Liga 1 2023/2024. Tak hanya itu, PSIS Semarang juga mendapatkan sanksi denda sebesar Rp25 juta.

5 dari 5 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Berita Terkait