Bola.com, Surabaya - Piala Dunia U-17 2023 telah meninggalkan banyak kenangan di empat kota tuan rumah penyelenggara. Satu di antaranya adalah Surabaya, yang jadi tempat pembukaan turnamen internasional tersebut.
Bicara soal Surabaya, ada beberapa lapangan latihan berstandar internasional bekas penggunaan Piala Dunia U-17 2023. Sebut saja Lapangan THOR, Stadion Gelora 10 November, dan Lapangan A-C kompleks Stadion Gelora Bung Tomo.
Lapangan itu seharusnya bisa dimanfaatkan untuk pembinaan sepak bola muda, seperti yang biasa digemborkan oleh pelaku sepak bola nasional. Artinya, banyak sekolah sepak bola (SSB) di Surabaya bisa menggunakan itu.
Pelatih Persebaya U-16, Mat Halil, menyebutkan pihaknya juga ingin menggunakan lapangan bekas Piala Dunia U-17 itu. Namun, ia berharap tidak ada kendala seperti biaya sewa yang menghalangi niatnya itu.
“Saya tidak tahu berapa biaya sewanya. Namun, kalau bisa jangan mahal. Mungkin di angka Rp500 ribu itu sudah cukup untuk sekali latihan. Anak-anak tentu juga ingin merasakan rumput standar dunia,” ungkap Mat Halil kepada Bola.com.
Sewa untuk Pembinaan Harus Lebih Murah dari Fun Football
Mat Halil tentu menaruh perhatian lebih pada pengembangan sepak bola muda. Selain menjabat pelatih Persebaya U-16, dia juga merupakan pemilik El Faza, klub internal Persebaya yang mengorbitkan nama besar Rizky Ridho.
Dari situ, anak-anak SSB bisa merasakan atmosfer berlatih di lapangan rumput dengan kualitas yang baik seperti yang saat ini ada di lapangan yang sempat digunakan untuk keperluan Piala Dunia U-17 2023. Mereka juga akan memiliki motivasi lebih dalam latihan jika akses ke lapangan jadi lebih mudah.
Beberapa lapangan di Surabaya biasanya memang disewakan untuk menggelar fun football. Namun, penggunaan untuk SSB harus bisa mudah diakses, termasuk dari segi biaya, demi pembinaan sepak bola muda
“Kalau misal biayanya di atas Rp1 juta agak sulit ya, karena ini SSB yang memang biayanya tidak mahal. Seharusnya, kalau untuk pembinaan bisa lebih murah dan dipermudah karena ini untuk masa depan sepak bola juga,” imbuhnya.
Antusiasme
Selama ini, tim Elite Pro Academy Persebaya, baik tim U-16, U-18, maupun U-20, melakoni latihan reguler dengan tempat yang berpindah-pindah. Sebab, mereka belum memiliki lapangan tetap untuk agenda rutin tim.
Lapangan yang tadinya digunakan untuk keperluan Piala Dunia U-17 merupakan milik Pemkot Surabaya. Pengelolaannya juga dilakukan oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya.
Sebelumnya, Ketua Asprov PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh, menilai Piala Dunia U-17 2023 jadi berkah penting untuk masyarakat Jatim. Dia menyebut bahwa muncul antusiasme besar dari orang tua untuk mendaftarkan anak-anaknya ke SSB.