Bola.com, Johor Bahru - Jordi Amat terus menjadi bagian penting di tim besar Malaysia, Johor Darul Ta'zim. Terbaru, bek andalan Timnas Indonesia itu membawa JDT menjuarai Piala Malaysia 2023.
Johor Darul Ta'zim menang 3-1 atas Trengganu dalam laga final yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur pada akhir pekan lalu.
Namun, Jordi Amat tak menjalani laga itu dengan sempurna. Ada satu blunder yang dilakukan eks pemain Espanyol itu.
Jordi Amat melakukan pelanggaran di area terlarang. Pelanggaran itu berbuah penalti yang membuat Trrengganu memiliki harapan besar untuk mengalahkan Johor Darul Ta'zim.
Banyak fans JDT di Malaysia merasa kecewa dengan performa Jordi Amat pada laga itu. Mereka memenuhi unggahan akun Instagram JDT mengenai final itu dengan kritik tajam.
"Jordi Amat kenapa makin buruk," ujar salah seorang netizen Malaysia di akun Instagram resmi Johor Darul Ta'zim beberapa hari yang lalu.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sosok Krusial
Namun, apakah anggapan fans Malaysia terhadap Jordi Amat ada benarnya? Bola.com mencoba mengulas statistik bek berusia 31 tahun itu di musim ini.
Jordi Amat sebenarnya menjadi bagian krusial dari skuad Johor Darul Ta'zim di musim ini. Amat sejauh ini sudah tampil dalam 29 laga di semua ajang.
Menariknya, Jordi Amat tak hanya kukuh di lini belakang. Namun, ia memerankan peran ball playing defender dengan baik.
Hal itu terbukti dengan empat asisst yang sudah ia berikan sejauh ini. Mayoritas dari assist itu berasal dari umpan jauh langsung dari lini belakang.
Sang Kapten
Selain itu, Jordi Amat juga mengemban peran sebagai kapten di Johor Darul Ta'zim. Peran kapten itu dijalankan Jordi Amat dengan cukup baik.
Jordi Amat bahkan menjadi rekan duet yang baik bagi bek muda Malaysia milik JDT, Feroz Baharudin. Pemain berusia 23 tahun itu bisa banyak belajar dari pengalaman yang dimiliki Jordi.
Namun, harus diakui, JDT terlalu dominan di Malaysia. Kekuatan finansial yang timpang membuat klub lain sulit menandingi kekuatan Southern Tigers.
Kondisi itu yang membuat Johor Darul Ta'zim masih sulit bersaing di Liga Champions Asia. Mereka harus terus berkembang untuk bisa melaju lebih jauh di Asia.
Baca Juga
Para Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Kesulitan di Klub: Berjuang Mencari Menit Bermain
Bersama Eks Striker Real Madrid, Bek Timnas Indonesia Jordi Amat Bawa JDT ke Perempat Final Piala Malaysia 2024!
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?