Bola.com, Jakarta - Zinedine Zidane akhirnya memberi penjelasan soal kabar dirinya akan menerima pekerjaan di Manchester United (MU).
Legenda Prancis ini difavoritkan bakal menggantikan posisi Erik ten Hag. Akhir-akhir ini tekanan pada Erik ten Hag makin meningkat usai akhir pekan lalu, MU dikalahkan Bournemouth 0-3 di Old Trafford pada laga lanjutan Liga Inggris.
Namun ternyata ada alasan khusus Zinedine Zidane sampai sekarang belum terbuka menyatakan minatnya melatih MU.
Eks juru taktik Real Madrid itu punya kendala bahasa. Dia mengaku belum menguasai Bahasa Inggris dengan baik.
"Ketika orang bertanya kepada saya: 'Apakah Anda ingin pergi ke Manchester?' Saya mengerti bahasa Inggris tetapi saya belum sepenuhnya menguasainya," kata Zinedine Zidane.
"Saya tahu ada pelatih yang pergi ke klub tanpa bisa berbicara bahasanya, tapi saya bekerja dengan cara yang berbeda."
"Untuk menang, banyak elemen yang berperan. Ini adalah konteks global. Saya, saya tahu apa yang saya butuhkan untuk menang," tambahnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Banyak Pertimbangan
Zinedine Zidane turut mengatakan untuk melatih sebuah klub, banyak pertimbangan yang ia pikirkan. Hal ini berbeda ketika ia masih berstatus sebagai pemain.
"Ketika saya masih menjadi pemain, saya bisa memilih hampir semua klub. Sebagai seorang pelatih, tidak ada 50 klub yang bisa saya datangi. Ada dua atau tiga kemungkinan," Zinedine Zidane menuturkan.
"Jika saya kembali ke klub, itu adalah kemenangan. Saya mengatakan ini dengan penuh kerendahan hati. Itu sebabnya aku tidak bisa ke mana-mana."
"Karena alasan lain juga, saya mungkin tidak bisa ke mana-mana. Yang mana? Bahasanya misalnya. Kondisi tertentu membuat segalanya menjadi lebih sulit," lanjutnya.
Rekam Jejak Zinedine Zidane
Legenda asal Prancis itu memiliki torehan koleksi trofi yang paling mengesankan baik sebagai pemain maupun manajer.
Selain itu ia juga begitu disegani sebagai nakhoda jempolan berkat prestasi yang pernah ia catatkan bersama Real Madrid.
Ia pernah membawa tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu meraih tiga trofi Liga Champions secara beruntun sebagai pelatih dan mengangkat Piala Super UEFA dan Piala Dunia Antarklub FIFA dua kali, serta gelar La Liga dan Supercopa.
Akan tetapi, pria berusia 51 tahun itu belum pernah melatih di luar Spanyol dan tugas terakhirnya sebagai pelatih adalah masa jabatan keduanya di Los Blancos dari tahun 2019 hingga 2021.
Baca Juga
Del Piero Ceritakan Perasaannya saat Gantikan Baggio di Juve, Chemistry-nya dengan Zidane, dan Peluang Kembali ke Pelukan Nyonya Tua
Pemain Timnas Prancis Sudah Muak dengan Deschamps, Ingin Zidane Segera Ambil Alih Kursi Pelatih
Zidane Tepis Spekulasi Kembali ke Real Madrid Gantikan Ancelotti, Timnas Prancis Jadi Proritasnya