Bola.com, Zurich - Presiden FIFA, Gianni Infantino, murka dengan tindakan kekerasan yang dialami wasit Halil Umut Meler setelah kena tinju oleh Presiden MKE Ankaragucu, Faruk Koca. Gianni menegaskan tidak ada tempat untuk kekerasan dalam sepak bola.
Wasit FIFA, Halil Umut Meler, kena tinju Presiden MKE Ankaragucu, Faruk Koca, saat memimpin duel timnya melawan Caykur Rizespor di Super Lig Turki, Selasa (12/12/2023) dini hari WIB. Setelah MKE Ankaragucu kebobolan gol penyeimbang, Faruk Koca langsung lari ke lapangan.
Faruk Koca menghajar wasit Halil Umut Meler hingga terkapar di lapangan. Selain itu, Halil Umut Meler juga mendapatkan beberapa pukulan dari orang lain.
Insiden itu lantas memicu keributanyang melibatkan pemain dan ofisial tim di sisi lapangan. FIFA sangat menyayangkan adanya tindakan kekerasan dalam laga tersebut.
"Sama sekali tidak ada tempat untuk kekerasan dalam sepak bola, di dalam, atau di luar lapangan. Kejadian yang terjadi setelah pertandingan Super Lig Turki antara MKE Ankaragocu dan Caykur Rizespor sama sekali tidak dapat diterima dan tidak memiliki tempat dalam olahraga atau masyarakat kita," tulis Gianni Infantino di Instagram Story-nya.
-----
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harus Saling Menghormati
Gianni Infantino berharap seluruh pihak yang berada dalam elemen sepak bola untuk saling menghormati. Infantino juga meminta pihak berwenang untuk mengambil tindakan atas kejadian tersebut.
"Tanpa para ofisial pertandingan, tidak akan ada sepak bola. Wasit, pemain, fans, dan staf harus aman dan nyaman untuk menikmati pertandingan, dan saya menyerukan kepada pihak yang berwenang untuk memastikan bahwa hal ini diterapkan dengan ketat dan dihormati di semua tingkatan," tegas Gianni Infantino.
Halil Umut Meler saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit. Halil Umut Meler terlihat menggunakan penyangga leher.
Ditangkap Polisi
Sementara itu, Presiden Klub Faruk Koca langsung ditangkap Polisi beberapa jam setelah melakukan tindakan kekerasan. Koca diamankan dan harus mempertanggungjawabkan aksi brutal yang dilakukannya.
Faruk Koca diyakini bakal mendapatkan banyak dakwaan atas aksinya di lapangan. Faruk Koca berpeluang didakwa melakukan tindakan kekerasan dan ancaman verbal seperti yang disaksikan oleh Halil Umut Meler.
"Kocak berkata kepada saya dan rekan, 'Saya akan menghabisimu' pada saya. Dia juga berkata 'Saya akan membunuhmu'," ucap Halil Umut Meler seperti dikutip Reuters.
Baca Juga
Erick Thohir Bertemu Presiden FIFA, Berikan PSSI Update Report dan Bahas Sepak Bola Indonesia
Bos JDT Temui Presiden FIFA, Jelaskan Proyek Timnas Malaysia: Gianni Infantino Berikan Dukungan Penelitian, Infrastruktur, dan Pengembangan
Gara-Gara Piala Dunia Antarklub 2025, FIFA Putuskan Periode Transfer Windows Jadi Tiga Kali