Bola.com, Malang - Arema FC harus kehilangan gelandang serang, Ariel Lucero, dalam waktu yang lumayan lama. Tak lain karena kartu merah yang diterimanya ketika menghadapi Bali United pada laga pekan ke-22 BRI Liga 1.
Ketika itu, Ariel Lucero melakukan tindakan tidak terpuji. Ia menyikut gelandang Bali United, Luthfi Kamal sehingga kartu merah pun diberikan oleh wasit.
Sidang Komisi Disiplin PSSI memutuskan Lucero mendapatkan larangan bermain dalam empat pertandingan, plus denda Rp5 juta. Pemain asal Argentina itu dianggap sengaja melakukan pelanggaran tidak terpuji itu kepada pemain lawan.
Sanksi ini tentu merugikan Arema FC. Singo Edan tidak bisa menurunkan komposisi terbaik dalam empat pertandingan. Apalagi sebelum mendapatkan kartu merah, Lucero tidak tergantikan di lini tengah.
"Selama ini dia merupakan pemain inti Arema FC. Semoga saja tidak ada pengaruh signifikan dengan absennya Lucero di pertandingan selanjutnya," ujar asisten pelatih Arema FC, Kuncoro.
====
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peran Penting
Lucero sudah absen ketika Arema FC menghadapi Persis Solo pada 9 Desember 2023. Jadi masih ada tiga pertandingan lagi yang dijalani Arema FC tanpa pemain asal Argentina itu, yakni saat melawan Barito Putera, PSIS Semarang, dan RANS Nusantara FC.
Peran Lucero di Arema FC sangat penting. Meski baru menyumbangkan 3 assist, itu menjadi statistik tertinggi yang ada di dalam tim Arema FC. Jadi, tim pelatih Singo Edan harus mencari pemain lain yang bisa melayani barisan striker.
Ketika Lucero absen melawan Persis, Arema FC berhasil meraih kemenangan 3-1. Namun, tiga gol yang dicetak pemain Arema FC tanpa assist, karena ketiga gol itu lahir dari situasi bola mati, baik penalti maupun tendangan bebas.
Pembelajaran bagi Lucero
Sementara itu, manajemen Arema FC legowo dengan sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI kepada Ariel Lucero. Tindakan yang dilakukan pemain asal Argentina itu memang tidak bisa dibenarkan.
Apalagi dalam tayangan ulang, jelas ada sikutan yang dilakukan secara sengaja.
"Semua pemain di Arema FC, punya semangat yang sama untuk berjuang di dalam tim. Namun, tindakan Lucero tidak bisa dibenarkan," ujar General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
"Lucero sudah minta maaf kepada tim dan menyadari kesalahan itu," lanjutnya.