Bola.com, Milan - Inter Milan harus puas finish sebagai runner-up Grup D Liga Champions 2023/2024. Hasil imbang tanpa gol melawan Real Sociedad adalah penyebabnya.
Tim berjulukan Nerazzurri ditahan wakil Spanyol itu pada laga pamungkas Grup D di Stadion Guiseppe Meazza, Rabu (13/12/2023) dini hari WIB. Justru Sociedad yang menjadi juara grupnya.
Di klasemen akhir Grup D, Sociedad dan Inter Milan sama-sama mengumpulkan nilai 12. Sama-sama menorehkan tiga kemenangan dan tiga kali imbang. Kedua tim berhak mendapat tiket lolos ke babak 16 besar.
Namun Inter Milan kalah dalam selisih gol dari Sociedad. Lautaro Martinez dkk. mencetak delapan gol dan kebobolan lima kali. Sementara Sociedad menorehkan tujuh gol dan cuma kemasukan dua kali.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pantang Sedih
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi angkat bicara soal kesempatan besar yang dibuang timnya. Yaitu kesempatan mengakhiri fase grup sebagai juara Grup D, apabila berhasil mengalahkan Sociedad.
Sebab dengan menjadi juara grup, maka calon lawan Inter Milan di babak 16 besar relatif ringan. Dalam undian babak 16 besar Liga Champions, masing-masing tim juara grup akan bertemu runner-up dalam undian.
“Kami tahu bahwa posisi kedua akan membuat undian menjadi lebih sulit, tapi saya tidak ingin melihat wajah sedih. Saya hanya ingin melihat senyuman saat kami menyelesaikan grup tanpa terkalahkan, kami berada di babak 16 besar untuk tahun ketiga berturut-turut. Kami sangat puas,” kata Inzaghi kepada Mediaset dan Sky Sport Italia.
Lawan Kuat
Inter Milan cukup kerepotan meladeni permainan tim tamu Real Sociedad yang benar-benar mendominasi penguasaan bola. Terutama di babak pertama, meski peluang mencetak gol terbaik ada pada Nerazzurri.
“Kami ingin kemenangan lagi di depan pendukung kami, tapi tidak berhasil malam ini, tapi kami berusaha hingga menit ke-95. Kami menghadapi lawan yang berkualitas dan Inter mempunyai peluang mencetak gol terbaik.”
“Real Sociedad adalah tim yang hebat, kami hanya memberi mereka sedikit penguasaan bola di 25 menit pertama dan tidak pernah mengambil risiko apa pun pada saat itu. Sayangnya kami tidak mengonversi peluang, namun kami finis tak terkalahkan dan berada di peringkat kedua hanya karena selisih gol,” tegas Simone Inzaghi.
Rotasi Pemain
Akan ada pertanyaan mengapa Inzaghi menunggu hingga menit ke-65 untuk memasukkan Lautaro Martinez, dan itupun menggantikan Marcus Thuram.
Lautaro Martinez kemudian berduet dengan Marko Arnautovic. Taktik ini menjadi bagian dari rotasi pemain yang dilakukan sang pelatih.
“Kami berada di bulan Desember, kami harus mencapai bulan Juni dengan Lautaro, Barella, dan lainnya dalam keadaan utuh. Saya sangat puas dengan apa yang dilakukan tim dan kami harus melanjutkan ke arah ini.”
“Kita akan lihat apa yang akan terjadi dalam undian nanti. Kami finis kedua di grup musim lalu dan mencapai final,” jelas Simone Inzaghi.
Sumber: Football Italia
Baca Juga