Bola.com, Bontang - Para pemain Borneo FC Samarinda masih menyempatkan waktu untuk melakukan pertandingan ekshibisi di tengah padatnya jadwal BRI Liga 1 2023/2024.
Saat ini, Borneo FC berada di singgasana klasemen sementara BRI Liga 1. Tim berjulukan Pesut Etam itu membukukan 48 poin dari 22 pertandingan.
Borneo FC unggul jauh dari pesaing terdekatnya, Bali United, yang bercokol di peringkat kedua. Kedua kesebelasan dipisahkan jarak delapan angka.
Dalam sebelas penampilan terakhir, Borneo FC tidak pernah kalah. Pesut Etam bahkan berhasil mencatatkan sembilan kemenangan dan dua kali imbang.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menang 5-1
Pada 11 Desember 2023, sejumlah bintang Pesut Etam mulai Stefano Lilipaly hingga Diego Michiels bermain membela Legenda Borneo FC kontra Legenda PKT Bontang di Stadion Mulawarman, Bontang.
Selain Lilipaly dan Diego Michiels, Legenda Borneo FC yang juga diperkuat Agung Prasetyo, Komang Teguh, hingga Taufany Muslihuddin menang 5-1 atas Legenda PKT Bontang.
"Borneo FC dan Pupuk Kaltim sudah menjalin kerja sama yang baik sejak 2022. Kami ingin kerja sama ini juga bisa berdampak langsung terhadap perkembangan sepak bola di Bontang dan Kalimantan Timur," ujar Presiden Borneo FC, Nabil Husien, dalam keterangannya.
Pernah Jadi Tim yang Disegani
"Acara ini adalah langkah awal yang sangat baik. Semoga kolaborasi kami bisa melahirkan bakat-bakat lokal baru dari Bontang untuk bisa berkiprah di level nasional bahkan dunia," jelas Nabil Husien.
PKT mempunyai klub yang masih eksis di Liga Indonesia. Namanya Bontang FC. Ketika masih beridentitas PKT Bontang, tim ini pernah menjadi runner-up Liga Indonesia pada 1999-2000.
"Ke depannya, kami akan selalu berusaha membawa keberkahan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, satu di antaranya lewat sepak bola. Semoga dengan ini, mimpi untuk melahirkan talenta baru dari Bontang dan Kalimantan Timur bisa terwujud," imbuh Budi Wahyu Soesilo, Direktur Utama Pupuk Kaltim.