Bola.com, Martapura - Barito Putera akan menjamu tim yang sedang berjuang lepas dari zona degradasi di pekan ke-23 BRI Liga 1, Arema FC. Laga yang akan digelar Minggu (17/12/2023) di Stadion Demang Lehman, Martapura itu akan terasa sengit.
Lantaran Barito Putera sedang memburu kemenangan. Mengingat mereka baru menjalani tiga laga tanpa kemenangan. Sehingga posisi tim berjuluk Laskar Antasari itu melorot ke urutan 9 dengan 29 poin.
Sedangkan Arema, mereka punya modal bagus. Laga sebelumnya, Singo Edan menekuk Persis Solo 3-1. Mereka ingin memanfaatkan momentum agar segera lepas dari zona degradasi. Sebab, Arema masih berada di urutan 16 dengan 21 poin. Mereka berjarak 4 poin dengan Persis yang ada di atasnya.
Di atas kertas, Barito Putera lebih diunggulkan. Tapi, ada persoalan yang dihadapi pelatih Rahmad Darmawan karena dia tak bisa turun dengan skuat terbaik.
Barito Putera kehilangan tiga pemain yang selama ini jadi andalan karena hukuman kartu. Di lini belakang, Renan Alves dan Bagas Kaffa. Sedangkan posisi tengah, Buyung Ismu Lessy yang absen.
Sebenarnya, Arema FC juga tidak turun dengan komposisi terbaik. Dua pemain absen juga dikarenakan hukuman kartu, yakni Ariel Lucero dan Achmad Figo. Tapi, Arema terbiasa dengan absennya dua nama tersebut. Lucero sudah absen sejak pertandingan sebelumnya. Sedangkan Figo belakangan jadi pemain cadangan.
Bisa disebut laga ini jadi pertemuan dua tim yang sedang pincang. Berikut duel antar lini kedua tim.
Kiper
Jika melihat catatan kebobolannya, kiper Barito Putera, Ega Rizky unggul. Dia kemasukan 23 gol dari 21 penampilan. Kiper 31 tahun itu juga membuat 6 kali cleansheet. Sedangkan kiper Arema, Julian Schwarzer kebobolan 27 gol dari 18 pertandingan. Jumlah cleansheetnya juga hanya 3 kali.
Tapi, statistik itu tak bisa jadi patokan Karena jumlah kebobolan juga bergantung dengan sistem pertahanan tim. Julian yang lebih banyak kebobolan justru punya jumlah save tinggi. Kiper asal Filipina itu membuat 78 save. Itu membuatnya ada di urutan ketiga kiper dengan jumlah save tertinggi di Liga 1.
Sementara Ega Rizky tak masuk daftar lima besar kiper dengan save tinggi. Jadi, dia terbantu dengan sistem pertahanan Barito Putera yang rapat. Mengingat Barito Putera punya duet stoper asing Charli de Murga dan Renan Alves.
Belakang
Lini belakang Barito Putera bakal pincang di laga ini. bek tangguh, Renan Alves absen karena kartu merah di laga sebelumnya. Padahal dia punya kontribusi besar untuk Barito Putera. Selain membuat lini belakang lebih rapat, bek Brasil itu juga produktif dalam hal mencetak gol. Renan sudah menyumbangkan 4 gol.
Tak hanya itu, bek kanan Bagas Kaffa juga harus absen. Padahal dia salah satu bek kanan terbaik di Indonesia saat ini. Jadi, pelatih Barito Putera coba memutar otak mencari penggantinya.
Sebenarnya, Laskar Antasari masih punya pemain seperti Hasim Kipuw, Charli de Murga, Frendi Saputra hingga Nazar Nurzaidin. Tapi, kehilangan Renan dan Bagas tentu mengurangi kekuatan di lini belakang Barito Putera.
Sedangkan Arema, saat ini pertahanannya mulai membaik. Duet stoper Syaeful Anwar dan Charles Raphael makin padu. Sedangkan bek sayap, Achmad Maulana sedang bagus. Dia juga bisa menggantikan peran bek kiri Ahmad Alfarizi yang sering diganggu cedera. Untuk bek kanan, masih ada Rifad Marasabessy.
Tengah
Sektor ini bisa dibilang dua tim berimbang. Barito Putera punya dua gelandang tangguh. Bayu Pradana dan Mike Ott. Keduanya saling melengkapi. Bayu bertugas sebagai gelandang bertahan. Sedangkan Mike Ott yang mengalirkan bola kedepan. Kolaborasi dua pemain ini sering membuat lawan kesulitan mengembangkan permainan.
Namun, Arema tak akan tinggal diam. Meski kehilangan gelandang serang Ariel Lucero, sudah ada pengganti yang disiapkan. Yakni Arkhan Fikri. Sedangkan dua gelandang jangkar akan diberikan kepada Jayus Hariono dan Julian Guevara. Belakangan, skema permainan Arema di lini tengah lebih berkembang dengan kehadiran Julian.
Depan
Lini depan Barito Putera sedang kurang tajam. Sebab, dalam tiga pertandingan sebelumnya, mereka hanya membuat dua gol. Padahal saat transfer window, mereka mendatangkan striker baru, Devid Santana Silva.
Justru dengan kehadirannya, Barito Putera belum meraih kemenangan. Bisa penambahan pemain baru di lini depan membuat tim ini butuh adaptasi. Tapi, Barito Putera bisa saja bangkit di laga ini. Lantaran mereka masih punya, Gustavo Tocantins, Murilo Mendes hingga Bagus Kahfi. Para pemain dengan skill di atas rata-rata.
Sementara Arema, lini depannya masih belum maksimal. Meskipun mencetak 5 gol dari tiga partai terakhir, lebih banyak gol berasal dari bola mati. Duet Dedik Setiawan dan Gilbert Alvarez masih butuh waktu untuk menemukan chemistry. Selain itu, lini tengah Arema belum memberikan banyak suplai bola matang kepada para penyerangnya. Ini yang jadi pekerjaan rumah pelatih Singo Edan.