6 Penyandang Ban Kapten Paling Subur pada Awal Milenium Ke-2, Merata Nih : Ada si Plontos, Gondrong sampai Playboy

oleh Choki Sihotang diperbarui 18 Des 2023, 13:37 WIB
AS Roma - Dengan pelatih Fabio Capello, Francesco Totti dan kawan-kawan berhasil menjadi juara tahun 2001. Kala itu skuat diisi bintang dunia seperti Gabriel Batistuta dan Cafu. (Photo by GABRIEL BOUYS / AFP)

Bola.com, Jakarta - Awal 2000-an merupakan masa di mana sepak bola Eropa dipenuhi sederet penyerang-penyerang cemerlang. Pada periode itu, ada sederet monster seperti Luca Toni, David Villa, Miroslav Klose, Michael Owen, Ruud van Nistelrooy, dan Raul.

Toni, Villa, Klose, Owen, Nistelrooy, juga Raul tak ubahnya bintang-bintang saat ini yang panen pujian. Mereka layakniya Kylian Mbappé, Harry Kane, Neymar, Victor Osimhen, serta Erling Haaland.

Advertisement

Guna mendapatkan striker atau penyerang lapar gol memang tak gampang mengingat di bursa transfer uang merupakan panglima tertinggi. Artinya, masing-masing klub harus siap menggelontorkan uang yang tak sedikit mengangkut pemain yang mereka inginkan.

Memang, tak semua pemain yang dibeli moncer seperti yang diharapkan. Tak sedikit yang memble atau loyo lalu hilang begitu saja bak ditelan bumi. Yuk, kita bernostalgia mengenang kembali para bomber-bomber terbaik awal 2000-an yang berstatus kapten tim :

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 

2 dari 7 halaman

Henrik Larsson

Henrik Larsson saat memandu latihan Barcelona di Camp Nou. (Foto: Shuttestock)

Henrik Larsson mengumpulkan 69 gol dalam tiga musim pertamanya setelah bergabung dengan Celtic dari Feyenoord pada 1997. Namun pemain hebat Swedia ini mencatatkan pencapaian yang jauh lebih produktif setelah pergantian abad.

Pada periode 2000/2001, ia mencetak 53 gol dalam 50 penampilan di semua kompetisi. Setelah itu, ia mengoleksi 35, 44, dan 41 gol. Berkat pencapaian itu, ia sempat berangkat ke Barcelona, meski di Camp Nou berada dalam waktu singkat.

 

3 dari 7 halaman

Fernando Torres

Fernando Torres didampingi pelatih Rafael Benitez saat diperkenalkan sebagai rekrutan baru Liverpool di Anfield Stadium, Liverpool (4/7/2007). Fernando Torres hingga kini masih menjadi pemain Spanyol termahal yang pernah didatangkan Liverpool. The Reds harus mengeluarkan mahar sebesar 38 juta euro atau kini setara Rp618 miliar saat mendatangkannya dari Atletico Madrid pada awal musim 2007/2008. Pada Agustus 2019 ia memutuskan pensiun bersama klub terakhirnya Sagan Tosu. (AFP/Paul Ellis)

Rafael Benitez, Pelatih Liverpool, memenangkan perlombaan mengontrak si gondrong, Fernando Torres dari Atletico Madrid pada 2007. El Nino hadir sebagai satu di antara talenta menyerang paling luar biasa di Eropa.

Modalnya, ia mencetak rata-rata 15 gol dalam satu musim selama lima tahun terakhirnya di La Liga. Torres langsung bermain di Liga Inggris, mencetak 24 gol dalam musim pertamanya di Anfield, dan 33 kali di semua kompetisi.

Ia juga moncer bersama timnas Spanyol. Buktinya, Torres mencetak gol penentuan yang membuat negaranya memenangkan Euro 2008.

 

4 dari 7 halaman

Christian Vieri

Striker Inter Milan, Christian Vieri (kanan) berebut bola dengan bek Valencia, Roberto Ayala pada laga leg pertama perempatfinal Liga Champions 2002/2003 di San Siro Stadium, Milan (9/4/2003). Didatangkan dari Lazio pada awal musim 1999/2000, Christian Vieri tampil tajam di musim debutnya bersama Inter Milan dengan mencetak 18 gol di semua ajang dengan rincian 13 gol di Serie A dan 5 gol di Coppa Italia. (AFP/Vincenzo Pinto)

Legenda Italia Christian Vieri, sang playboy karena selalu tak bertahan lama di sebuah klub. Ia termasuk di antara penembak jitu paling mematikan di Serie A dan Eropa pada awal tahun 2000-an.

Bobo mencetak 52 gol sepanjang musim 2001/2002 dan 2002/2003 bersama Inter Milan. Di tengah semua itu, Vieri mencetak empat gol dalam empat penampilan sebagai striker tunggal Italia di Piala Dunia 2002.

 

5 dari 7 halaman

Pedro Pauleta

Reaksi dua pemain Portugal, Pedro Pauleta (kanan) dan Miguel, usai kalah dari Yunani pada babak final Piala Eropa 2014, di Luz Stadium, Minggu (4/7/2004). Portugal takluk 0-1. (EPA/Antonio Simoes)

Striker top Portugal di awal abad ke-20. Pauleta mencapai puncak di dengan mencetak 35 dan 30 gol untuk Bordeaux pada 2001/2002 dan 2002/2003. Tak heran jika publik menyebutnya sebagai satu di antara striker mengerikan di Eropa.

Pauleta mencatatkan lebih dari 100 gol untuk PSG. Ia juga masuk kelompok pemain elit yang telah mencetak hat-trick Piala Dunia. Pauleta melakukannya saat Portugal mengalahkan Polandia, 4-0, di babak penyisihan grup Piala Dunia 2002.

 

6 dari 7 halaman

Alan Shearer

4. Alan Shearer (Newcastle United) - Shearer merupakan pemain dengan torehan gol terbanyak dalam sejarah Premier League dengan 260 gol. Striker legendaris itu sukses menyabet 3 kali gelar top skor Liga Inggris. (AP/Scott Heppell, File)

Alan Shearer mencetak 260 gol di Liga Inggris dalam 14 musim. Sebagian besar golnya terjadi antara tahun 2000 - 2006, semuanya untuk Newcastle.

Ia tiga kali berturut-turut pemenang Sepatu Emas pada pertengahan tahun '90-an. Shearer mengantongi 23 gol Liga Inggris untuk membantu Newcastle asuhan Sir Bobby Robson finis keempat pada 2001/2002. Lalu, dia juga pernah mengoleksi 22 gol saat mereka berada di posisi kelima dua musim kemudian.

 

7 dari 7 halaman

Francesco Totti

2. Francesco Totti (75 gol penalti) - Legenda AS Roma, Francesco Totti, merupakan salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki AS Roma. Totti memiliki catatan 75 gol yang diciptakan lewat titik penalti. (AFP/Filippo Monteforte)

Mahir berperan sebagai striker utama, striker kedua, atau sebagai gelandang serang atau pemain sayap. Publik tidak pernah meragukan Francesco Totti sebagai satu di antara pemain terhebat Italia sepanjang masa.

Sebagai pemain satu klub, Totti menghabiskan 24 tahun karie bersama klub kampung halamannya, AS Roma. Ia menjadi kapten saat AS Roma meraih Scudetto 2000/2001.

Catatan koleksi gol terbanyak Totti, terjadi pada 2006/2007. Kala itu, ia mencetak 26 gol di Liga Italia Serie A, dan 32 gol di semua kompetisi.

Sumber : Fourfourtwo

Berita Terkait