Bola.com, Jakarta - Familiar kan dengan jargon jodoh enggak akan ke mana. Inilah yang layak menggambarkan pertemuan AS Roma dan Feyenoord di kompetisi Eropa pada tiga musim terakhir.
Ya, terbaru, AS Roma akan bersua Feyenoord pada babak playoff knockout Liga Europa 2023/2024 pada Februari nanti.
Feyenoord sendiri harus longsor ke Liga Europa akibat menempati posisi tiga fase grup Liga Champions. Sementara AS Roma menjalani babak playoff knockout karena hanya berstatus runner-up fase grup Liga Europa.
Yang menarik pada tiga musim terakhir, artinya AS Roma selalu bertemu Feyenoord. Jodoh banget kan?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rekam Jejak Pertemuan AS Roma-Feyenoord
Rentetan momen pertemuan AS Roma versus Feyenoord dimulai pada final UEFA Conference League 2021/2022.
Kala itu tampil di Tirana, Albania, AS Roma menang 1-0 melalui gol yang dicetak Nicolo Zaniolo yang kini sudah hengkang ke Aston Villa.
Kemudian musim lalu, AS Roma kembali bertemu Feyenoord musim lalu di babak perempat final Liga Europa.
Kali ini, Feyenoord sempat menang 1-0 di kandang. Namun saat bermain di Olimpico, mereka kalah 1-4. Sehingga AS Roma berhak lolos dengan kemenangan agregat 4-2.
Siapa Pemenang Edisi Kali Ini?
Jadi siapa pemenang pada edisi kali ini? Dibandingkan pertemuan musim lalu, kedua tim tentu sudah mengalami perubahan.
Seperti AS Roma yang kini sudah punya Romelu Lukaku di lini depan. Kolaborasinya bersama Paulo Dybala begitu menakutkan.
Sementara Feyenoord turut melakukan perekrutan pemain seperti striker Jepang, Ayase Ueda. Sangat menarik ditunggu siapa yang berhak lolos ke babak 16 besar Liga Europa ini.
Baca Juga
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?
Era Baru AS Roma Bareng Claudio Ranieri: Tinggalkan Skema 3 Bek, Pentingkan Stabilitas dan Perkuat Lini Belakang
Claudio Ranieri Datang, AS Roma Berubah dari Special One Menjadi Normal One