5 Wonderkid Timnas Indonesia yang Kariernya Kemudian Anjlok: Banting Setir Jadi Selebritas hingga Politisi

oleh Radifa Arsa diperbarui 20 Des 2023, 10:15 WIB
Pemain Indonesia, Evan Dimas dan Febri Hariyadi, saat melawan Chinese Taipei pada laga Grup A Asian Games di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (12/8/2018). Indonesia menang 4-0 atas Chinese Taipei. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Label wonderkid yang disematkan kepada para pemain muda berbakat memang tidak pernah berhenti bermunculan. Predikat ini turut diiringi dengan ekspektasi yang tinggi.

Timnas Indonesia sudah pernah beberapa kali memunculkan pemain-pemain muda berkualitas bertitel wonderkid. Mereka pun digadang-gadang bakal menjadi tulang punggung skuad Merah Putih saat usianya semakin matang.

Advertisement

Namun, kenyataannya tak sedikit pemain berlabel wonderkid yang justru pontang-panting saat memasuki jenjang senior. Kariernya bahkan amblas karena tak bisa mempertahankan performa di level yang tinggi.

Beberapa mantan wonderkid Timnas Indonesia di antaranya bahkan memutuskan untuk banting setir dari dunia sepak bola.

Ada yang terjun di dunia hiburan, ada pula yang memutuskan jalur baru di dunia politik. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

2 dari 6 halaman

Febri Hariyadi

Pemain Timnas Indonesia, Febri Hariyadi, saat latihan di Stadion Madya, Jakarta, Kamis, (20/2/2020). Para pemain timnas membuka sesi latihan kali ini dengan santai dan ceria. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Febri Hariyadi pernah menjadi pemain yang dijuluki sebagai wonderkid. Saat itu, namanya mendadak jadi sorotan saat bermain luar biasa bersama Persib Bandung pada ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.

Ketika itu, usianya baru menginjak 20 tahun. Dia pun langsung menjadi bintang baru di skuad Pangeran Biru. Bahkan, setahun kemudian, dia mendapat panggilan dari Luis Milla untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Debutnya tercipta saat skuad Garuda menghadapi Myanmar pada laga uji coba internasional. Sayangnya, beberapa tahun terakhir, performa Febri anjlok. Winger berusia 27 tahun itu hanya bisa mengukir enam laga saja di BRI Liga 1 2023/2024.

3 dari 6 halaman

Evan Dimas

Evan Dimas. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Evan Dimas merupakan pemain yang melejit bersama Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri. Namanya jadi sosok yang paling menonjol ketika timnya berhasil menjuarai Piala AFF U-19 2023.

Sejak saat itu, pemain asal Surabaya ini langsung mendapatkan atensi luar biasa. Dia bahkan menjadi pemain andalan di semua level kelompok usia. Adapun debutnya bersama tim nasional senior tercipta pada November 2014 saat usianya baru menginjak 19 tahun.

Sejauh ini, dia sudah mengoleksi 43 penampilan bersama tim Merah Putih. Sayangnya, performa pemain berusia 28 tahun itu mengalami penurunan drastis.

Musim ini, dia hanya bisa memainkan tujuh laga, baik saat memperkuat Arema FC maupun PSIS Semarang.

4 dari 6 halaman

Osvaldo Haay

Striker Timnas Indonesia U-22, Osvaldo Haay, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Laos U-22 pada laga SEA Games 2019 di Stadion City of Imus Grandstand, Manila, Kamis (5/12). Indonesia menang 4-0 atas Laos. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Tak jauh berbeda dengan Febri Hariyadi, Osvaldo Haay juga pernah menjadi pemain muda yang menggebrak panggung sepak bola di tanah air saat pertama kali muncul bersama Persipura Jayapura di ISC 2016.

Ketika itu, winger asal Jayapura ini masih berusia 18 tahun. Dia langsung menjadi andalan utama skuad Mutiara Hitam pada musim-musim berikutnya.  Bahkan, dia juga menjadi andalan Timnas Indonesia era Luis Milla.

Sayangnya, pemain berusia 25 tahun itu sempat menghilang pada akhir musim 2022/2023 setelah mengakhiri kontraknya bersama Persija.

Kini, Osvaldo berusaha mendapatkan kembali performa terbaiknya bersama Bhayangkara FC pada putaran kedua musim 2023/2024.

5 dari 6 halaman

Oktovianus Maniani

Oktovianus Maniani, salah satu pemain muda yang dipercaya Alfred Riedl sebagai pemain utama di Timnas Indonesia Piala AFF 2010. (AFP/Adek Berry)

Penggemar Timnas Indonesia tentu tak pernah lupa dengan performa ciamik yang diperlihatkan Oktovianus Maniani pada Piala AFF 2010. Dia jadi salah satu pemain yang mencuri perhatian di bawah asuhan Alfred Riedl.

Namanya tak kalah bersinar dengan bintang baru skuad Garuda saat itu, Irfan Bachdim. Sayangnya, pemain yang lebih akrab dikenal dengan nama Okto Maniani ini tak bisa menjaga performanya tetap stabil.

Setelah sempat menghilang dari panggung sepak bola, lelaki berusia 33 tahun ini memutuskan terjun di dunia politik. Dia sudah tiga kali terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Papua.

6 dari 6 halaman

Syamsir Alam

Striker Timnas Indonesia U-19, Syamsir Alam (tengah) merayakan gol ke gawang Hong Kong bersama Abdul Rahman Lestaluhu (kiri) dalam laga penyisihan Piala Asia U-19 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (17/11). FOTO ANTARA/Rezza Estily

Salah satu pemain yang namanya sempat digadang-gadang menjadi striker andalan Timnas Indonesia di masa depan ialah Syamsir Alam. Dia merupakan salah satu pemain hasil program SAD Indonesia pada medio 2008-2009.

Label sebagai wonderkid juga sempat disematkan lantaran Syamsir pernah mencetak 15 gol dari 29 pertandingan bersama SAD Uruguay. Setelah beberapa tahun, dia bahkan berkarier bersama klub asal Belgia, CS Vise.

Namun, kariernya tak bisa panjang di dunia sepak bola. Performa Syamsir Alam terus merosot. Dia akhirnya memutuskan banting setir ke dunia selebritas. Perjalanan baru diawali menjadi presenter program ‘My Trip My Adventure’.

Berita Terkait