Bola.com, Kediri - Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide, mengaku banyak pelajaran dipetik dari kisruh laga kontra PSM di Stadion Brawijaya Kota Kediri lalu.
Arsitek asal Brasil itu pun menyampaikan pesan penting kepada seluruh elemen tim, terutama pemain, agar terus bekerja keras di latihan dan pertandingan di sisa kompetisi musim ini.
"Pertandingan Persik musim ini kurang sebelas. Saya kira tensinya akan lebih tinggi lagi. Jika kita ingin mengejar target finish di papan atas, semua harus kerja keras. Serius di latihan dan fokus di pertandingan," katanya.
Seperti diketahui, Persik Kediri mencanangkan masuk lima besar di klasemen akhir. Di tengah persaingan yang makin ketat, Rospide mensinyalir tiap laga tersisa akan penuh tantangan dan penuh intrik.
"Sebenarnya saya tak mau bicara terlalu jauh. Saya ingin bekerja step by step. Tapi oke, kita nanti akan juga sampai di akhir musim. Seluruh elemen tim pasti ingin mencapai target itu. Jadi kami harus siap menerima hasil terburuk dengan kepala dingin," ujarnya.
Gagal Kejar Target
Rospide mengaku gagal mengejar target sepuluh poin dari empat pertandingan terakhir. Karena hasil terakhir Macan Putih melawan PSM berakhir imbang 1-1.
"Kita harus belajar dari hasil pertandingan melawan PSM. Kami gagal dapat sepuluh poin. Meski kita main di kandang tetap sulit menang. Karena semua tim Liga 1 juga mengejar target masing-masing," ucapnya.
Lebih penting lagi, lanjut Rospide, pihak Persik harus berkepala dingin di laga-laga berikutnya.
"Tak menutup kemungkinan insiden dengan PSM bisa terulang lagi di pertandingan mendatang. Makanya, kita harus siapkan mental agar tetap sabar menyikapi pertandingan," tuturnya.
Pelajaran Penting
Kendati begitu, Rospide berharap semua stakeholder sepak bola Indonesia juga belajar dari kisruh Persik kontra PSM. Karena bisa saja peristiwa serupa dialami tim-tim lain.
"Karena kompetisi belum memakai VAR, tentu pasti ada perdebatan momen dalam permainan. Saya ingin musim ini berakhir manis dan sepakbola Indonesia bagus. Libur panjang kesempatan semua stakeholder sama-sama mengevaluasi diri," pungkasnya.