Bola.com, Jakarta - Gemerlap sepak bola semakin sulit dibendung. Pebisnis-pebisnis kaya raya dari berbagai penjuru dunia terjun ke sepak bola. Pemilik klub sepak bola yang kaya raya mengubah sepak bola menjadi lebih gemerlap.
Bahkan, kini kemilau sepak bola dunia tidak hanya didominasi Benua Biru Eropa. Arab Saudi adalah contoh terkini, dengan menggebrak dan membuat gaduh sepak bola dunia. Kekuatan uang yang melimpah, Liga Arab Saudi mendatangkan pemain-pemain top dari Eropa.
Setelah merayu Cristiano Ronaldo dan berhasil, klub-klub Arab Saudi mendatangkan Karim Benzema, Jordan Henderson, Fabinho, hingga Sadio Mane. Mereka diguyur gaji yang nominalnya gila-gilaan.
Namun, berbicara pemilik klub sepak bola yang paling kaya-raya, hingga kini masih didominasi oleh klub-klub Eropa.
Pemilik Manchester City, Paris Saint-Germain, hingga Roman Abramovich yang dulu jor-joran di Chelsea, sangat dikenal oleh penggemar sepak bola dari seluruh penjuru dunia.
Bahkan, memiliki klub sepak bola seakan menjelma sebagai ajang bagi deretan orang tajir tersebut untuk memamerkan kekayaannya, dan mengangkat pamor mereka.
Siapa saja pemilik klub sepak bola terkaya di dunia? Berikut ini peringkat 10 besar, seperti dikutip dari Give Me Sport.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dietmar Hopp
Hopp adalah pemilik klub Bundesliga Hoffenheim dan memiliki banyak uang tunai, tepatnya 10 miliar pounds (Rp193,2 triliun), menurut Goal.
Miliarder Jerman tersebut mendirikan SAP SE dan dilaporkan telah menginvestasikan hampir 347 juta pounds (Rp6,7 triliun) di Hoffenheim selama masa kepemilikannya.
Pada Maret 2023, Hopp memutuskan mengembalikan hak suara mayoritas Hoffenheim sambil mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham mayoritas klub
David Tepper
Tepper baru-baru ini terjun ke dunia sepak bola melalui tim ekspansi MLS Charlotte FC, yang melakukan debut mereka di kompetisi pada 2022.
Dia adalah pemilik tim NFL Carolina Panthers dan akan relatif tidak dikenal oleh para penggemar sepak bola, namun, Tepper yang besar berhasil masuk ke daftar ini. Sebab kekayaannya ditaksir senilai Rp282 triliun.
Sheikh Mansour
Beberapa dari Anda mungkin terkejut melihat pemilik Manchester City tidak berada di urutan teratas daftar ini, mengingat uang dan kekayaan yang telah dia curahkan ke klub selama masa jabatannya.
Namun demikian, The Sun menyebut Sheikh memiliki kekayaan 17 miliar pounds (Rp328,4 triliun) yang telah disebarkan di antara investasi City Group di klub sepak bola lain seperti New York City FC dan Melbourne City.
Cukup adil untuk mengatakan bahwa Mansour telah mengubah lansekap sepak bola Inggris dalam beberapa tahun terakhir. Namun, banyak yang berpendapat ini merugikan sebagian besar tim di Liga Inggris.
Sir Jim Ratcliffe
Bos INEOS dan calon pemilih saham Manchester United, Jim Ratcliffe, adalah nama yang didengar mayoritas penggemar Liga Inggris dalam beberapa bulan terakhir. Kekayaannya ditaksir mencapai Rp347,2 triliun.
Setan Merah akan senang dengan fakta Ratcliffe sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun memiliki tim olahraga, dengan kepemilikannya di tim Ligue 1 OGC Nice dan klub Swiss Lausanne-Sport.
Menurut Forbes, Ratcliffe menggadaikan rumahnya pada 1992 untuk memimpin pembelian bisnis bahan kimia BP, 6 tahun setelah dia membeli pabrik dari perusahaan itu untuk membentuk pembangkit tenaga kimia INEOS.
Mark Mateschtiz
Menurut The Mirror, Mateschtiz memiliki kekayaan sebesar 27,4 miliar pounds (Rp529,5 triliun) pada usia 31 tahun, menjadikannya pemilik klub sepak bola termuda dalam daftar ini.
Mateschtiz mewarisi saham di RB Leipzig dan New York Red Bulls setelah ayahnya Dietrich meninggal dunia pada 2022, bersamaan dengan kepemilikan sebagian tim Formula 1 Red Bull.
Forbes mengungkapkan Red Bull menjual 11,6 miliar kaleng di seluruh dunia pada 2022.
Francois-Henri Pinault
Pemilik Stade Rennais di Ligue 1 tidak kekurangan uang. Ia merupakan ketua kehormatan grup mewah Kering, yang memiliki merek seperti Saint Laurent, Alexander McQueen, dan Gucci.
Menurut The Mirror, Pinault bernilai 31,6 miliar pounds (Rp610,8 triliun), tetapi uang dan investasinya tidak banyak membantu Stade Rennais dalam beberapa tahun terakhir.
Kering, perusahaan yang didirikan Pinault pada 1963, awalnya adalah perusahaan kayu dan bahan bangunan. Namun, pada 1999 orang Prancis itu memutuskan mengubah arah bisnisnya menjadi barang-barang mewah.
Mohammed bin Salman
Public Investment Fund Arab Saudi membeli Newcastle United pada Oktober 2021 dan dipimpin oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.
Goal melaporkan Public Investment Fund tersebut memiliki aset lebih dari 343 miliar pounds (Rp6,7 kuadraliun), sesuatu yang telah diperoleh melalui investasi besar di perusahaan dan proyek di seluruh dunia.
Mungkin beberapa orang berpendapat tidak adil menempatkan dana investasi publik dalam daftar ini, fakta bahwa Public Investment Fund dipimpin oleh Putra Mahkota tidak mungkin diabaikan.
Fans belum melihat cakupan penuh dari apa yang mungkin terjadi dengan Newcastle United di bawah dana yang didukung Saudi, tetapi musim 2022/2023 telah memberikan gambaran sekilas tentang prestasi mungkin bisa mereka capai.
Sumber: Give Me Sport