Bola.com, Jakarta Fakta Cristiano Ronaldo terus menjadi berita utama di usia 37, kali ini untuk klub Arab Saudi, Al Nassr, membuktikan bahwa dia adalah satu di antara yang terbaik dalam sejarah.
“Ketika Anda melihat Messi atau Neymar dan Anda menyadari kualitas mereka tidak masuk akal, mereka tidak perlu secara fisik 100 persen fit untuk dapat menjalankan profesi mereka dengan hebat," kata mantan rekan setim Cristiano Ronaldo di Sporting Lisbon, Rodrigo Fabri, membongkar masa lalu, bintang Manchester United itu.
“Cristiano tidak. Meskipun tekniknya halus, dia harus dalam kondisi fisik yang prima dan tidak pernah membiarkan aspek permainannya ini jatuh," katanya.
“Itulah mengapa dia layak dianggap sebagai salah satu yang terhebat."
Menjadi satu di antara pesepak bola hebat sepanjang sejarah, Cristiano Ronaldo memiliki keahlian dalam mencetak gol meski dengan kaki yang paling lemah.
Cristiano Ronaldo, Kaki Kiri
Kemampuan luar biasa Cristiano Ronaldo dalam mencetak gol dengan kaki kirinya yang lebih lemah merupakan bukti kehebatannya dalam menyerang secara menyeluruh. Meskipun ia terkenal dengan kaki kanannya yang dominan, kemahiran Ronaldo dengan kaki kirinya menambah lapisan ketidakpastian dalam repertoar mencetak golnya.
Dinamisme ini membuatnya sangat sulit untuk dilawan karena pemain bertahan tidak bisa hanya mengandalkan pembatasan pada kakinya yang lebih kuat.
Penyelesaian akhir klinis Ronaldo dengan kedua kakinya menunjukkan penguasaan teknis dan kemampuan beradaptasi di depan gawang. Dia telah mencetak delapan gol dengan kaki kirinya yang lebih lemah di semua kompetisi untuk Al-Nassr sejauh musim ini.
Kylian Mbappe
Kylian Mbappe bisa dibilang adalah penyerang terbaik di dunia saat ini. Dia adalah mimpi buruk yang harus dilawan. Pemain Prancis itu hampir mustahil untuk mengimbanginya ketika ia menyalakan lampu sein dan melewati tantangan-tantangan seperti permainan anak-anak.
Mbappe juga merupakan salah satu pencetak gol paling produktif di dunia dan kemampuan menembak dengan kedua kakinya telah menjadi ciri khas permainannya. Pemain berusia 24 tahun itu bisa mencetak gol dengan kedua kakinya.
Son Heung-min
Song Heung-min adalah salah satu penyerang yang paling diremehkan di generasinya. Pemain Korea Selatan ini adalah salah satu penyerang terbaik yang menghiasi Liga Premier belakangan ini.
Son adalah penyerang berpengetahuan luas dengan kualitas teknis yang hebat. Dribblingnya sangat bagus dan kecepatannya juga luar biasa. Kemampuan Son dalam mengambil umpan yang tepat ketika ia berada di sepertiga akhir lapangan adalah salah satu aspek penentu permainannya.
Selain itu, ia juga seorang pencetak gol yang produktif dan telah menunjukkan bahwa ia dapat menggunakan kaki kirinya yang lebih lemah untuk mencetak gol tanpa banyak kesulitan. Tiga dari 10 golnya di Premier League musim ini dicetak dengan kaki kirinya.
Harry Kane
Kemahiran Harry Kane dengan kakinya yang lebih lemah adalah aspek penting dari permainannya yang membedakannya sebagai striker kelas dunia. Terkenal dengan penyelesaian klinisnya, kemampuan Kane dalam menendang bola secara akurat dengan kedua kakinya tentu menjadikannya salah satu striker terlengkap yang pernah ada.
Keterampilan ini tidak hanya membuatnya menjadi ancaman terus-menerus di depan gawang tetapi juga memberikan tantangan yang signifikan bagi pemain bertahan yang mencoba mengantisipasi pergerakannya.
Kemampuan dua kaki Kane memungkinkan dia memanfaatkan kelemahan pertahanan dari berbagai posisi di lapangan, menjadikannya pencetak gol yang serba bisa dan ampuh dalam situasi apa pun.
Ollie Watkins
Ollie Watkins saat ini sedang menikmati musim Liga Premier yang bisa menentukan kariernya.
Striker Inggris ini sedang dalam performa terbaiknya untuk Aston Villa dan kontribusinya yang luar biasa sangat membantu tim asuhan Unai Emery duduk di urutan ketiga klasemen Liga Premier setelah 17 pekan pertandingan.
Watkins menawarkan banyak kualitas teknis dan kemampuannya mencetak gol dengan kedua kakinya adalah aspek kunci dari permainannya. Dari sembilan gol yang ia cetak di Premier League musim ini, tiga di antaranya dicetak dengan kaki kirinya yang lebih lemah.
Sumber: Sportskeeda