Bola.com, Jakarta - Sejak Shin Tae-yong datang untuk menangani Timnas Indonesia cukup banyak pemain dengan label langganan timnas harus kehilangan tempatnya. Bahkan mereka yang pernah menjadi skuad muda asuhan Luis Milla pada 2017.
Begitu banyak penyebab mengapa Shin Tae-yong menyingkirkan sejumlah nama yang sebelumnya kerap menjadi langganan di Timnas Indonesia.
Mulai dari kondisi fisik yang tidak sesuai harapan, keinginan melakukan regenerasi yang cukup radikal, hingga proses naturalisasi pemain keturunan yang satu per satu rampung hingga bisa dibawa ke Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong kini telah memanggil 28 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan di Qatar pada Desember 2023 hingga awal Januari 2024.
Rencananya 26 di antaranya akan masuk dalam skuad tetap tim Garuda untuk berlaga di Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar pada Januari dan Februari 2024.
Dari deretan penjaga gawang, Shin Tae-yong memanggil dua kiper muda, Ernando Ari dan Muhammad Riyandi, serta kiper Persikabo 1973 yang sebenarnya mulai terpinggirkan di level klub, Syahrul Trisna.
Sementara di lini pertahanan, Shin Tae-yong cukup banyak membawa pemain yang berkarier di luar negeri, seperti Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Justin Hubner.
Ada pula Pratama Arhan dan Shayne Pattynama yang tengah mencari klub baru, di luar dua jagoan di BRI Liga 1, Rizky Ridho dan Wahyu Prasetyo.
Untuk lini tengah, pelatih asal Korea itu memanggil Marselino Ferdinan, Saddil Ramdani, dan Ivar Jenner. Selain itu, ada Witan Sulaeman, Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri, Marc Klok, Adam Alis, dan Arkhan Fikri.
Sementara di lini depan ada Dendy Sulistyawan, Dimas Drajad, Ramadhan Sananta, Rafael Struick, dan Hokky Caraka.
Apakah ada pemain andalan Anda yang tidak masuk dalam skuad ini? Berikut Bola.com mengulas lima pemain langganan Timnas Indonesia yang tidak masuk skuad untuk kali ini:
Nadeo Argawinata
Pemilik 24 cap bersama Timnas Indonesia ini secara mengejutkan tidak masuk dalam daftar pemain yang dipanggil Shin Tae-yong.
Padahal namanya masih masuk dalam skuad Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar pada November 2023.
Padahal Nadeo Argawinata tengah dalam performa terbaiknya. Borneo FC saat ini berada di puncak klasemen BRI Liga 1 2023/2024 dan itu ada andil besar Nadeo.
Satu di antaranya adalah Nadeo selalu bermain dalam 23 pertandingan yang sudah dijalani Borneo FC itu hanya kebobolan 16 gol pada musim ini dan menjadikan Borneo FC sebagai tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit hingga saat ini.
Tidak sampai di situ saja, Nadeo Argawinata juga menjadi kiper dengan jumlah clean sheet terbanyak pada musim ini. Ia sudah membuat Borneo FC tidak kebobolan dalam 10 pertandingan dari 23 penampilannya.
Satu hal yang pasti, tidak dipanggilnya Nadeo Argawinata yang tengah dalam performa terbaik itu membuat bos Borneo FC, Nabile Husien, tak ragu menyindir Shin Tae-yong di media sosial.
Fachruddin Aryanto
Pemain aktif dengan jumlah cap terbanyak bersama Timnas Indonesia ini pun harus tersingkir. Fachruddin Aryanto, yang sejauh ini sudah tampil membela Timnas Indonesia dalam 57 pertandingan tak bisa ikut untuk Piala Asia 2023.
Pemain yang hanya butuh dua penampilan lagi bersama Timnas Indonesia untuk bisa sejajar dengan striker legendaris Tim Garuda, Kurniawan Dwi Yulianto, itu sudah tersingkir dari skuad asuhan Shin Tae-yong sejak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada November 2023.
Terakhir kali mendapatkan panggilan, Fachruddin Aryanto hadir di skuad Garuda saat menghadapi Brunei Darussalam pada 17 Oktober 2023. Setelah itu, bek Madura United ini mulai kehilangan tempat.
Maklum saja, usia Fachruddin memang menjadi yang paling tua di Timnas Indonesia dalam setahun terakhir. Cepat atau lambat, Fachruddin harus tersingkir karena Shin Tae-yong menjalankan regenerasi pemain dan juga memiliki lebih banyak pemain keturunan yang lebih muda di lini pertahanan.
Sebut saja Elkan Baggott yang kini sudah berduet dengan Jordi Amat di pusat pertahanan. Jika pun Shin Tae-yong ingin memainkan tiga stoper, Rizky Ridho yang lebih sering diandalkan.
Alfeandra Dewangga
Usianya masih muda, 22 tahun. Ia sudah 15 kali membela Timnas Indonesia. Namun, posisinya di Timnas Indonesia sudah mulai menghilang dua bulan lalu.
Alfeandra Dewangga terakhir mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong adalah dalam laga uji coba internasional melawan Turkmenistan pada 8 September 2023. Setelah itu, bek PSIS Semarang ini seakan menghilang.
Dewa, sapaan karibnya, sempat digadang-gadang bakal menjadi andalan di lini pertahanan Timnas Indonesia pada masa yang akan datang.
Pemain yang juga bisa dimainkan di beberapa posisi, seperti bek tengah, bek kiri, maupun gelandang bertahan itu, pada akhirnya harus bersaing dengan sejumlah pemain keturunan untuk bisa mendapatkan tempat di skuad senior.
Sayangnya, semua posisi itu seperti sudah memiliki andalannya masing-masing. Alfeandra Dewangga pun seperti dianggap kalah bersaing dengan pemain-pemain yang ada di skuad Garuda untuk Piala Asia 2023.
Rachmat Irianto
Berbeda dengan pemain lain dalam daftar ini, Rachmat Irianto harus tersingkir dari Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023 karena terpaksa. Shin Tae-yong tidak bisa menggunakan jasanya dalam beberapa bulan ke depan.
Rachmat Irianto mengalami cedera ketika tengah memperkuat Persib Bandung melawan PSM Makassar di BRI Liga 1 2023/2024. Menurut dokter tim Persib, Rafi Ghani, Irianto harus menjalani terapi penyembuhan yang tidak bisa terburu-buru.
Padahal Rachmat Irianto adalah pemain yang bisa diandalkan membantu lini pertahanan dari tengah. Rian, sapaan karibnya, membuat Shin Tae-yong tak punya pilihan selain mencoretnya dari tim untuk saat ini.
Stefano Lilipaly
Satu lagi andalan Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir yang kerap menjadi solusi saat Tim Garuda mengalami kebuntuan di lini serang.
Pemain naturalisasi yang kini bermain di Borneo FC ini sempat dipanggil ketika Timnas Indonesia menghadapi Turkmenistan pada September 2023.
Namun, Stefano Lilipaly memang tidak masuk dalam rencana Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, performa dan skill luar biasa Stefano Lilipaly tidak dibarengi dengan stamina yang dibutuhkan.
Menurutnya, Stefano Lilipaly kerap terlihat lelah dalam permainan ketika harus menghadapi tim-tim yang lebih kuat dari Timnas Indonesia.
Satu yang pasti, alasan dari Shin Tae-yong itu juga mendapatkan sindiran dari bos Borneo FC, tim yang dibela Stefano Lilipaly.
Maklum saja, Borneo FC saat ini berada di puncak klasemen BRI Liga 1 dan Stefano Lilipaly merupakan top scorer klub berjulukan Pesut Etam itu dengan torehan 9 gol.