Bola.com, Jakarta - Klub-klub Liga Inggris merekrut banyak pemain anyar guna mengarungi musim 2023/2024. Bahkan, bisa dibilang, wajah-wajah baru terliat begitu banyak wara-wiri di kasta tertinggi negeri Inggris ini.
Kontribusi pemain-pemain baru tersebut ternyata tak semua membawa perubahan signifikan bagi klubnya. Artinya, ada yang berhasil dan tak sedikit pula yang gagal.
Hingga pekan ke-17, Arsenal masih berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris 2023/2024. Di bawahnya ada Liverpool, Aston Villa dan Manchester City, yang mengisi zona empat besar.
Bagaimana dengan tim unggulan lainnya macam Chelsea dan Manchester United? Tragis, Chelsea terpuruk di posisi ke-10, sedangkan MU belum juga beranjak dari posisi ke-7.
Oke, lalu siapa-siapa saja XI terbaik Liga Inggris musim ini? Penasaran? Lahap segera informasinya di bawah ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiper: Guglielmo Vicario
Hugo Lloris adalah pelayan klub yang luar biasa bagi Tottenham selama bertahun-tahun. Ia membuat lebih dari 400 penampilan dalam 11 tahun pengabdiannya. Namun ia menjadi semakin rawan kesalahan seiring berjalannya waktu.
Pemain veteran internasional Prancis itu canggung bertahan setelah gagal menemukan klub baru di musim panas. Namun, tampaknya sudah lebih dari cukup dan terpaksa harus menonton dari pinggir lapangan.
Vicario tampil mengesankan di Empoli musim lalu. Ia rekrutan yang tergolong murah meriah. Dia bisa dibilang kiper terbaik Liga Inggris musim 2023/2024, paling tidak sejauh ini.
Bek Kanan: Pedro Porro
Porro muncul mendadak karena tak banyak klub-klub Liga Inggris yang merekrut bek kanan murni. Namun, ia bukan kaleng-kaleng, karena memiliki aura bagus di Tottenham.
Porro bergabung dengan Tottenham pada Januari, awalnya dengan status pinjaman. Sebenarnya, ia tak terlalu bagus pada paruh kedua Spurs musim lalu. Namun, pemain asal Spanyol ini memanfaatkan momen jeda musim panas untuk terus beradaptasi.
Imbasnya, kini Porro menjadi kekuatan taktis di area bertahan Spurs.
Bek Tengah: Micky van de Ven
“Mereka membeli Van de Ven yang menurut saya luar biasa. Menurut saya dia benar-benar luar biasa,” kata Arsene Wenger. Pemain yang satu ini tak terlalu populer di kalangan pecinta sepak bola di Indonesia.
Namun, sistem rotasi bertahan yang menawan di Tottenham, telah membuatnya beradaptasi dengan mulus di Liga Inggris. Kehadirannya menjadi jawaban dari ketiadaan bek tengah berkaki kidal di Spurs.
Bek Tengah: Pau Torres
Bek Aston Villa ini layak menjadi nama pertama di daftar tim jika menyusun pemain paling oke di Premier League. Torres, yang memenangkan Liga Europa di bawah Unai Emery di Villarreal, mengalami karier luar biasa di Aston Villa.
Namanya melesat cepat, sekaligus menjadi bagian tak terpisahkan dari permainan tim. Memang, ia masuk menggantikan Tyrone Mings, tapi kualitasnya sudah tak pernah diragukan lagi.
Absennya Mings yang berkepanjangan membuat Torres akan menjadi pemain kunci Villa musim ini. Dia beradaptasi dengan baik dan berusaha membangun serangan dari bawah, terutama membuat bola-bola lawan tak ada di area depan gawangnya.
Bek Kiri: Josko Gvardiol
Dia sebenarnya bukan bek kiri, tapi Pep Guardiola menempatkannya di sana. Dia tak terlalu menonjol pada awal musim, meskipun proyeksi keberadaannya adalah untuk jangka panjang.
Pada awal musim, Man City memiliki rekor pertahanan terbaik di Liga Inggris, hanya kebobolan tujuh gol dalam 10 pertandingan. Kala itu, Gvardiol adalah tambahan berkelas di lini belakang.
Gelandang: Declan Rice
Beberapa pemain termahal sepanjang masa Premier League kesulitan memenuhi banderol harga mereka. Namun, Rice telah beradaptasi dengan sempurna di Arsenal.
Banyak pujian mengarah ke personel Timnas Inggris tersebut. Ia sukses meningkatkan permainannya, sehingga bisa bersaing keras dengan para pemain senior di Arsenal.
“Dalam empat minggu terakhir, saya telah berkembang pesat dan belajar banyak tentang sepak bola yang belum pernah saya lihat sebelumnya,” kata Rice. Ia mengaku senang dengan taktik Arteta, dan mungkin itu pula yang membuat Rice memberi sumbangsih signifikan.
Gelandang: Dominik Szoboszlai
Penggemar Liverpool telah jatuh cinta pada pemain asal Hongaria tersebut. Ia belum dominan, tapi jika terus mendapat tempaan dari Jurgen Klopp, bukan tak mungkin bisa menjadi gelandang tangguh.
The Reds memang terus memberikan tantangan bagi Szoboszlai. “Kami siap menghadapi setiap tim. Sebagai sebuah grup, kami bisa melakukan banyak hal musim ini,” katanya.
Kalimat tersebut seiring dengan performa yang semakin baik di Liverpool.
Gelandang: James Maddison
Pemain Spurs keempat di XI ini dan mungkin yang terbaik dari semuanya. Harga kepindahannya ada di angka 40 juta pounds. Memang, dia menderita cedera, tapi kontribusinya di lapangan menjawab semua keraguan.
Son Heung-min telah menemukan performa terbaiknya lagi, menggantikan Harry Kane di posisi No.9. Pergerakan yang klop, karena Maddison telah masuk dan cukup menggantikan aspek kreatif si nomor 10 yang memang dibutuhkan Son Heung-min atau Richarlison.
“Bagi saya, dia mungkin pemain paling berpengaruh di Premier League. Saya pikir dia sangat berpengaruh,” kata Jamie Carragher, legenda Liverpool.
Sayap: Cole Palmer
Chelsea tak memiliki banyak rekrutan bagus. Setiap kali datang dari hasil pembelian anak buah Todd Boehly, hampir semuanya zonk alias tak berguna.
Palmer menjadi satu titik aneh, karena menunjukkan banyak harapan dalam penampilan awalnya bersama Chelsea. Pemain berusia 21 tahun ini telah tampil lebih banyak sebagai starter di Premier League dibandingkan saat berkostum Man City.
Kini, Palmer menjadi andalan skuad Chelsea guna mengalirkan bola serta melakukan penetrasi. Ternyata, menit bermain bisa mengubah citra Palmer, dari yang tadinya berstatus langgangan bangku cadangan, kini menjadi penantang starting XI.
Sriker: Moussa Diaby
Bukan hanya seorang striker, ia lebih banyak memainkan peran pendukung di belakang Ollie Watkins. Namun, kami menempatkannya di posisi teratas karena kurangnya pemain nomor 9 yang sukses direkrut di tempat lain.
Rekrutan termahal Aston Villa ini tampak seperti tambahan kualitas untuk serangan Unai Emery. Mereka adalah tim dengan koleksi gol nomor dua terbanyak, dengan 37 gol, hanya kalah dari Man City (40 gol).
Diaby telah menjadi faktor utama dalam urusan produktivitas Villa. Dia bisa mencetak gol dan mengirim asis.
Sayap: Jeremy Doku
Pemain asal Belgia ini telah membawa faktor menyenangkan ke Manchester City asuhan Pep Guardiola. Adanya dia menjadi angin segar bagi variasi lini depan Si Manchester Biru.
Maklum, selama ini Man City identik dengan Erling Haaland, Julian Alvarez, Jack Grealish dan Bernardo Silva. Kini, ada Doku yang siap mengisi ruang kecepatan lini serbu armada Pep Guardiola.
Doku juga menjadi pemain yang solid. Kemampuan larinya yang tak kenal takut dan dribblingnya yang ahli, telah memberikan dimensi lain kepada sang juara bertahan.
Sumber : Planetfootball
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda