Menangi Gugatan FIFA dan UEFA, European Super League Bisa Bergulir

oleh Aryo Atmaja diperbarui 21 Des 2023, 20:03 WIB
European Super League (Ist)

Bola.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari sepak bola Eropa, kompetisi yang digagas oleh beberapa klub dengan nama European Super League (ESL) mendapat lampu hijau. European Court of Justice (ECJ) memenangkan gugatan ESL terhadap FIFA dan UEFA.

Beberapa tahun lalu, beberapa klub top Eropa mewacanakan untuk menggelar kompetisi baru. Kompetisi yang dinamakan European Super League digadang-gadang jadi kompetisi baru untuk menyaingi Liga Champions.

Advertisement

FIFA dan UEFA kemudian tidak merestui kehadiran ESL. Alhasil mereka menggugat turnamen tersebut ke European Court of Justice.

Namun pada hari ini, Kamis (21/12/2023), pengadilan tinggi Eropa itu memberikan putusan terkait gugatan tersebut. Mereka memenangkan ESL dalam kasus ini.

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 
2 dari 4 halaman

Bersih dari Monopoli

Real Madrid. Sepanjang tahun 2022 Real Madrid berhasil mencetak 37 kemenangan dari total 53 laga di semua ajang domestik maupun Eropa. Klub asuhan Carlo Ancelotti tersebut berhasil meraih 4 trofi sepanjang tahun 2022, yaitu juara La Liga 2021/2022, juara Supercopa Spanyol 2021/2022, juara Liga Champions 2021/2022 dan juara Piala Super Eropa 2022. (AFP/Paul Ellis)

Melansir dari Marca, bahwa European Court of Justice memenangkan ESL dalam sengketa dengan UEFA dan FIFA.

UEFA dan FIFA disebut tidak berhak melakukan monopoli dalam sepak bola. Terutama dalam penciptaan kompetisi antar klub.

Jadi setiap klub diberi kebebasan untuk menentukan apakah mereka ingin mengikuti kompetisi mana yang mereka inginkan.

3 dari 4 halaman

Hak Setiap Klub

Kolase - Real Madrid, MU, Barcelona, Liverpool, Manchester City, Bayern Munchen, PSG, Chelsea, Totenham Hotspur, Arsenal (Bola.com/Adreanus Titus)

Implikasi dari putusan European Court of Justice ini adalah setiap klub terutama di Eropa berhak untuk mengikuti European Super League.

Mereka tidak akan mendapatkan sanksi dari UEFA. Sehingga mereka boleh bergabung dengan ESL.

A22 selaku investor sekaligus operator dari European Super League dilaporkan mulai menghubungi klub-klub di Eropa untuk penjajakan turnamen ini.

4 dari 4 halaman

Dimulai Musim Depan?

Laporan tersebut mengklaim bahwa A22 saat ini sedang mematangkan konsep untuk pelaksaan European Super League.

Turnamen ini diharapkan sudah bisa digulirkan di musim 2024/2025 mendatang.

 

Sumber: Marca

Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, published 21/12/2023)

Berita Terkait