Bola.com, Jakarta Final Piala Dunia Antarklub 2023 Fluminense melawan Manchester City adalah salah satu yang paling menarik di turnamen ini dalam beberapa tahun terakhir.
Bukan hal yang aneh melihat tim Brasil bertemu tim dari Eropa, atau bahkan dari Inggris seperti yang terjadi di tiga dari lima final terakhir, namun jarang kedua tim ini dibicarakan secara luas secara taktis.
Gaya sepak bola Pep Guardiola telah banyak didokumentasikan. Masa kerjanya di Manchester City adalah babak terbaru dan tahap terkini dalam evolusinya.
Sementara pelatih Fluminense, Fernando Diniz, mungkin dianggap tidak terlalu menonjolkan diri. Namun, gaya tersebut telah menarik minat dan pertanyaan di seluruh halaman olahraga di media dunia, meskipun hanya dalam bentuk pandangan sekilas yang penuh rasa ingin tahu.
Meskipun Guardiola sudah mapan dan sudah sangat berpengaruh, dengan katalog belakang yang luas, Diniz masih berada di bawah permukaan.
City memenangkan pertarungan sumber daya dengan jarak tertentu. Perusahaan induknya, City Football Group, bahkan memiliki tim—EC Bahia— di liga Fluminense, namun mengatasi rintangan tersebut akan menarik lebih banyak perhatian ke Dinizball.
Saatnya Cetak Sejarah
- Ini akan menjadi pertandingan kompetitif pertama Manchester City melawan tim Brasil, dan pertandingan kompetitif pertama Fluminense melawan tim Inggris.
- Ini adalah Piala Dunia Antarklub FIFA edisi ke-20, 19 edisi sebelumnya semuanya dimenangkan oleh tim dari Eropa (15) atau Amerika Selatan (4). Masing-masing dari 10 edisi terakhir telah dimenangkan oleh klub Eropa.
- Manchester City dan Fluminense sama-sama ingin menjadi pemenang Piala Dunia Antarklub FIFA untuk pertama kalinya; Inggris dan Brasil saat ini sama-sama menjadi pemenang kompetisi terbanyak, dengan Manchester United (2008), Liverpool (2019) dan Chelsea (2021) menjadi pemenang Inggris sebelumnya, dan Corinthians (2000, 2012), São Paulo (2005) dan Internacional (2006) pemenang Brazil sebelumnya.
Rekor Klub Inggris dan Brasil
- Klub-klub Inggris memiliki rekor 10 kemenangan, satu kali imbang dan tiga kekalahan di Piala Dunia Antarklub FIFA. Tiga kekalahan terjadi saat melawan tim Brasil – Manchester United 1-3 Vasco da Gama pada tahun 2000, Liverpool 0-1 São Paulo pada tahun 2005 , dan Chelsea 0-1 Corinthians pada tahun 2012.
- Sejak Chelsea kalah melawan Corinthians di final tahun 2012, klub-klub Eropa selalu memenangkan 21 pertandingan terakhir mereka di Piala Dunia Antarklub FIFA, mencetak 54 gol dan kebobolan 11 gol.
- Klub-klub Brasil lebih sering menjadi runner-up di Piala Dunia Antarklub FIFA dibandingkan tim dari negara lain (5), mengungguli Argentina (4). Faktanya, mereka selalu kalah dalam tiga final terakhir di kompetisi ini.Gremio 0-1 Real Madrid pada tahun 2017, Flamengo 0-1 Liverpool pada tahun 2019, dan Palmeiras 1-2 Chelsea pada tahun 2022.
Rekor Pep Guardiola
Manajer Manchester City Pep Guardiola berpeluang memenangi Piala Dunia Antarklub FIFA untuk keempat kalinya, setelah sebelumnya meraihnya bersama Barcelona (2009, 2011) dan Bayern Munich (2013). Guardiola telah memenangkan ketujuh pertandingan Piala Dunia Antarklub FIFA sebagai manajer, mencatatkan 21 gol dan hanya kebobolan dua gol.