Bola.com, Solo - Persis Solo bakal krisis kekuatan lini belakang saat menghadapi Persib Bandung pada lanjutan BRI Liga 1 2023/2024, 4 Februai 2024. Jaimerson mendapat hukuman tambahan yang membuatnya harus absen.
Persis Solo akan menghadapi tuan rumah Persib di pekan ke-24 pada awal Februari. BRI Liga 1 sedang jeda karena Timnas Indonesia akan berlaga di Piala Asia 2023 Qatar.
Adapaun Jamierson mendapat hukuman tambahan dari komisi disiplin (komdis) PSSI. Tatkala tim berjulukan Laskar Sambernyawa kalah 1-3 dari Arema FC, 9 Desember lalu, Jaimerson mendapat kartu merah.
Ia diganjar kartu merah dalam laga di Stadion I Wayan Dipta, tepatnya di masa injury time. Sejatinya, Jaimerson sudah absen saat Persis melawan Dewa United di Stadion Manahan, 17 Desember 2023.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sanksi Tambahan
Namun, hukuman larangan bermain ditambah satu pertandingan. Selain itu, Jaimerson juga kena denda Rp 10 juta.
Dalam rilis PSSI diterangkan jenis pelanggaran Jaimerson menghalangi pemain lawan mencetak gol, serta mendapatkan kartu merah langsung.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Media Officer Persis Solo Bryan Barcelona. "Betul dua kali match (larangan bermain dua kali, saat melawan Dewa United dan Persib Bandung," katanya singkat.
Performa Turun
Penampilan Persis Solo juga diakui oleh pelatih sementara mereka, Tithan Wulung Surayata mengalami penurunan. Terutama saat dipermalukan Dewa United 1-2 akhir pekan lalu.
Bermain di rumah sendiri, Persis Solo seperti tertekan. Walau bisa cetak gol cepat di menit ke-1 lewat kaki Ramadhan Sananta, sayang lini pertahanan Persis Solo kocar kacir. Dua gol beruntun terjadi di gawang M. Riyandi.
“Saya pikir kami menciptakan banyak peluang. Kami bukannya tidak dapat peluang atau tidak ada kesempatan. Tapi kami hanya tidak bisa menciptakan gol,” ungkap Tithan.
Dalam Tekanan
Pihaknya menngira adanya kemungkinan para pemain mendapatkan cukup banyak tekanan selama laga berlangsung dan berujung kekalahan dari Dewa United.
Apalagi, ini merupakan laga pertama yang dimainkan di Stadion Manahan setelah terakhir pada September lalu. Persis masih berada di posisi rawan tergelincir di zona degradasi, tepatnya urutan ke-15 dengan nilai 25, berjarak empat angka dari Arema yang ada di batas atas degradasi.
“Saya pikir pemain dalam tekanan. Pemain tidak tenang atau dalam pressure. Jadi ada banyak peluang yang harusnya gol tapi tidak terjadi gol. Mungkin lebih ke pressure yang memengaruhi mentalitas pemain,” jelasnya.