Bola.com, Jakarta - Ontran-ontran alias keriuhan yang menjurus ke ketegangan sedang terjadi di tengah perjalanan Liga Inggris 2023/2024. Satu di antara lantar belakangnya adalah nasib beberapa nama yang sedang berada dalam ancaman.
Hanya tinggal hitungan jari, jendela transfer musim dingin Januari 2024 akan segere dibuka. Seperti jendela transfer sebelumnya, transfer kali ini menjadi momen yang sangat sibuk bagi tim-tim Premier League.
Terlepas dari itu, komposisi pelatih juga sedang menjadi gonjang-ganjing luar biasa di Premiership. Melirik ke belakang, dua pelatih sudah mental dari kursi panas karena dipecat di tengah jalan, yakni Steve Cooper (Nottingham Forest) dan Paul Heckingbottom (Sheffield United).
Baik Cooper maupun Heckingbottom terpaksa di-PHK karena kesulitan mendongkrak performa timnya masing-masing. Empat pelatih lainnya juga merasakan. Walhasil, periode Natal sampai Tahun Baru, menjadi rona kegelisahan.
Jika tak ingin tegang dan gelisah, kuncinya hanya satu : timnya menang terus. Maklum, serangkaian performa buruk bisa menjadi akhir bagi beberapa juru taktik papan atas.
Mirror Football melihat ada empat bos yang paling berisiko kehilangan pekerjaan dalam dua minggu ke depan. Siapa saja?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Erik ten Hag
Ini merupakan musim kedua yang buruk bagi Erik ten Hag. Setelah memenangkan Carabao Cup musim lalu, MU tersingkir di babak 16 besar. Lalu, mereka finis di posisi terbawah fase grup Liga Champions dan terpaut 11 poin dari puncak Liga Inggris 2023/2024.
Hasil imbang tanpa gol dengan Liverpool membuat keadaan menjadi sedikit stabil, meskipun MU terpaksa menggunakan taktik ultra-defensif dalam pertandingan itu. Sekarang, MU menghadapi tiga pertandingan besar, yakni kontra West Ham, Aston Villa dan Nottingham Forest.
“Jika MU ingin kembali ke papan atas, Ten Hag bukanlah manajer yang akan membawa mereka ke sana. Saya tidak melihat kemajuan tim setelah musim pertama yang bagus, justru kemunduran, dan Ten Hag yang bertanggung jawab," jelas mantan bintang Liverpool, Danny Murphy.
Pemegang saham minoritas baru, Sir Jim Ratcliffe tampaknya memiliki keraguan terhadap orang Belanda itu. Ratcliffe akan mengambil alih semua urusan olahraga ketika dia tiba dan telah bertemu dengan Graham Potter, yang bisa jadi akan menyingkirkan posisi Ten Hag.
Vincent Kompany
Burnley melaju ke promosi dari Championship, dengan Vincent Komany disebut-sebut sebagai calon pengganti Pep Guardiola di Manchester City. Sayang, setelah ada di kasta tertinggi, Burnley seolah mendapat bencana.
Mereka duduk di urutan kedua terbawah klasemen, dengan hanya dua kemenangan dan delapan poin dari 17 pertandingan. Laga sulit melawan penantang gelar Liverpool dan Aston Villa akan terjadi selama periode akhir tahun ini.
Mantan bintang Burnley, Paul Robinson menegaskan, skuad Kompany tidak memiliki kualitas untuk bersaing. "Dia tetap berpegang pada gayanya. Mereka mendominasi penguasaan bola dan terlihat bagus saat menguasai bola, namun di sepertiga akhir lapangan mereka kurang berkualitas," ungkapnya.
Roy Hodgson
Setelah meninggalkan Crystal Palace pada tahun 2021, Roy Hodgson kembali musim lalu untuk menyelamatkan mereka dari degradasi. Dia bertahan selama periode sekarang, tetapi merupakan kampanye yang membuat frustrasi para penggemar.
Mereka duduk di urutan ke-15 klasemen. Sementara itu, hanya Burnley dan Sheffield United yang mencetak gol lebih sedikit dibandingkan tim Hodgson. Ada rencana besar, terutama setelah muncul nama Steve Cooper.
Palace akan bersua Chelsea dan Brentford sepanjang Desember 2023. Jika sepanjang periode Natal tidak berjalan baik, mantan bintang Manchester City Michael Brown yakin Hodgson akan dengan senang hati mengundurkan diri.
Mauricio Pochettino
Satu di antara yang paling aman adalah Mauricio Pochettino, meski tidak 100 persen. Pelatih asal Argentina ini baru mengambil alih posisi Chelsea pada musim panas lalu, namun sejauh ini musimnya berjalan beragam.
Mereka mencapai semifinal Carabao Cup. Lalu, Chelsea duduk di peringkat 10 klasemen, terpaut 17 poin dari pemimpin klasemen Arsenal. Kini, Pochettino memang masih aman, tapi andai meraih hasil buruk kontra Wolves, Palace dan Luton, bisa jadi semuanya berubah total.
Sumber : Mirror
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda