Bola.com, Jakarta - Liga Italia pernah merajai dengan menjadi kompetisi terbaik di dunia pada periode keemasan 1990-an. Dengan mudah akan menyebut Juventus, AC Milan, dan Inter Milan sebagai trio klub terkuat dari negeri pizza.
Juventus adalah rajanya Serie A sebagai pengoleksi gelar juara Liga Italia terbanyak. Disusul AC Milan dan Inter Milan. Ketiga tim juga jago ketika tampil di kompetisi Eropa, dengan beberapa kali pernah merebut juga Liga Champions atau kasta di bawahnya.
Pesepak bola yang sukses, akan adfol jika pernah memperkuat ketiga klub besar Italia itu. Tidak banyak memang, namun ada sejumlah pemain dengan nama besar, pernah merasakan kariernya di tim yang berbasis di Kota Turin maupun Milan itu.
Berikut ini adalah pesepak bola yang pernah memperkuat Juventus, Inter, dan AC Milan dalam kariernya.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Roberto Baggio
Bagi pecinta sepak bola pada era 90-an tidak akan pernah melupakan sosok Roberto Baggio. Bintang sepak bola Italia yang digaet Juventus dari Fiorentina yang kemudian berbuntut kerusuhan antarfans.
Pembelian Roberto Baggio mencatatkan rekor dunia senilai 8 juta pounds pada 1990. Malang melintang di Juventus dalam beberapa musim, ia lantas hijrah ke AC Milan pada musim 1994/1995.
Dua musim di Rossoneri, Baggio kemudian sempat satu musim membela Bologna. Kemudian bergabung dengan Inter Milan selama dua musim. Striker legendaris Italia itu lantas menghabiskan sisa kariernya di Brescia hingga pensiun.
Edgar Davids
Pesepak bola Belanda, Edgar Davids termasuk pemain yang layak disebut menaklukkan kompetisi Serie A. Sama seperti Roberto Baggio, tiga klub besar Italia sudah pernah ia bela.
Setelah bakatnya dipoles Ajax, Edgar Davids dibeli raksasa Liga Italia, yakni AC Milan dan sukses memboyongnya serta dikontrak selama semusim 1996-1997 (membuat 19 penampilan saja tanpa gol).
Meski kurang beruntung di AC Milan, tetapi Juventus melihat ada talenta yang bisa dikembangkan oleh Edgar. Maka Juventus pun merekrutnya (1997-2004).
Bersama Juventus selama kurang-lebih delapan musim, Edgar sukses meraup trofi Liga Italia (tiga kali), dan Supercoppta Italia (dua kali). Sempat pergi ke Barcelona dengan status pinjaman, Davids kembali ke Italia.
Pada 2004, Inter Milan sukses mengeluarkan Edgar dari Juventus. Selama semusim Edgar membuat 14 penampilan saja tanpa gol sekaligus meraih satu gelar Coppa Italia.
Christian Vieri
Sosok pemain legendaris Italia lainnya, Christian Vieri ikut masuk daftar ini. Ia sudah pernah berseragam di ketiga klub besar Serie A tersebut.
Kebintangan Vieri dimulai saat digaet Juventus dari Atalanta pada musim 1996-1997, ia hanya semusim di Turin meski membawa timnya meraih scudetto dan final Liga Champions.
Lalu Vieri mengadu nasib di Spanyol bergabung dengan Atletico Madrid. Inter Milan membuat heboh dengan membelinya dari Lazio pada musim 1998/1999 dengan memecahkan rekor transfer.
Malang melintang bersama Inter, Vieri menyeberang ke tim tetangga AC Milan dan bermain selama semusim (2005/2006).
Andrea Pirlo
Gelandang flamboyan Italia, Andrea Pirlo disebut-sebut sebagai salah satu pemain tengah terbaik yang pernah ada. Bakatnya pun membuat Inter Milan, AC Milan, dan Juventus kepincut dan pernah menjadi pelabuhannya.
Pirlo muda membela panji-panji Inter Milan dalam periode musim 1998 hingga 2000, kemudian membelot ke AC Milan yang lebih bisa memaksimalkan bakatnya.
Benar saja, ia meraih berbagai trofi bergengsi di Rossonori. Mulai dari scudetto, Liga Champions, hingga Piala Dunia 2006. Kemudian Juventus menjadi penutup dalam kariernya saat bermain dari tahun 2011 hingga 2015. Pirlo pensiun di New York City di tahun 2017.
Zlatan Ibrahimovic
Pemain besar Swedia, Zlatan Ibrahimovic ikut melengkapi daftar pemain yang pernah bermain untuk Juventus, Inter Milan, dan AC Milan.
Mirip seperti Edgar Davids, Ibrahimovic dipoles bakatnya oleh Ajax Amsterdam. Kemudian Juventus berani menggelontorkan dana besar merekrutnya di tahun 2004.
Hanya dua musim ia bertahan di Turin setelah Juventus terlibat scandal calciopoli dan turun ke Serie B. Kemudian ia membuat marah fans Juventus setelah membelot ke Inter Milan dan bermain di sana selama tiga musim.
Sempat bermain untuk Barcelona, Zlatan Ibrahimovic kembali ke Italia, bermain untuk AC Milan. Ia lantas berpindah-pindah ke PSG, Manchester United, dan LA Galaxy.
Zlatan kemudian kembali ke AC Milan dan memutuskan pensiun musim di akhir 2022/2023.
Baca Juga
Paulo Fonseca: Milan Main Aman saat Melawan Juventus, tapi Masih Bisa Rebut Scudetto kok
Milan Vs Juventus 0-0, Locatelli: Mendingan Hasil Imbang Ini daripada Drama Skor 4-4 Melawan Inter
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?