3 Hal yang Perlu Dilakukan PSS untuk Bertahan di BRI Liga 1

oleh Ana Dewi diperbarui 24 Des 2023, 15:45 WIB
Liga 1 - Ilustrasi Logo PSS Sleman BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Dalam dua musim terakhir PSS Sleman begitu lekat dengan papan bawah klasemen. Bahkan, seandainya BRI Liga 1 2022/2023 diberlakukan degradasi, mereka sudah pasti terlempar dari kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.

Ya, musim lalu klub berjulukan Super Elang Jawa tersebut hanya mampu finis di posisi ke-16 atau batas zona merah dengan koleksi 34 poin. Sementara pada musim 2021/2022, PSS Sleman memungkasi kompetisi di urutan ke-13 dengan torehan 39 angka.

Advertisement

Adapun pada BRI Liga 1 musim ini, klub kebanggaan warga Sleman itu masih tertahan di urutan ke-12 dengan mengemas 26 poin. Posisi mereka juga rawan tergusur lantaran dua rival terdekat macam Persebaya Surabaya (26 poin) dan Persis Solo (25 poin) baru memainkan 22 laga.

Performa PSS Sleman memang masih angin-anginan hingga 23 pekan liga bergulir. Mereka bahkan baru mengepak enam kali kemenangan sejauh ini. Delapan laga berakhir imbang dan menderita sembilan kekalahan.

Hasil mengecewakan pada awal musim ini membuat sang pelatih Marian Mihail dilengserkan. Sepeninggal Mihail, asisten pelatih PSS, Bertrand Crasson sempat ditunjuk sebagai head coach. Hingga akhirnya Super Elang Jawa mendaratkan arsitek asal Serbia, Risto Vidakovic pada November 2023 lalu.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Percaya Proses

Partai seru tersaji dalam laga pekan ke-9 BRI Liga 1 antara tuan rumah Persita Tangerang menghadapi tamunya PSS Sleman, Jumat (18/8/2023) di Stadion Indomilk Arena, Tangerang. PSS Sleman yang sempat memimpin 2-0 di babak pertama lewat gol Jehad Ayoub dan Ricky Cawor, harus kebobolan dua gol di awal babak kedua via brace Ramiro Fergonzi. Gol kemenangan Tim Elang Jawa akhirnya tercipta pada menit ke-71 melalui aksi Riki Dwi Saputro. Dengan kemenangan 3-2 ini PSS yang mengoleksi 15 poin naik ke peringkat ke-4, sementara Persita yang baru memperoleh 10 poin turun ke peringkat 13. (Bola.com/Abdul Aziz)

Kehadiran Risto Vidakovic sejatinya membawa angin segar bagi PSS Sleman. Pelatih berlisensi UEFA Pro itu sudah memimpin lima laga sejauh ini. Hasilnya meraih dua kemenangan, seri, dan dua kekalahan.

Pelatih berusia 54 tahun itu menjalani debut ketika mengantarkan timnya menang 1-0 atas Barito Putera. Istimewanya, itu jadi kemenangan perdana PSS setelah 10 laga beruntun gagal mendulang poin penuh.

Di tangan Risto Vidakovic, performa PSS Sleman menunjukkan progres oke. Meski belum bisa dikatakan begitu memuaskan. Dua kekalahan terakhir yang diderita di Liga 1 juga terjadi karena penalti.

BRI Liga 1 menyisakan 11 pertandingan lagi. Dengan waktu persiapan yang panjang, chemistry masih bisa dibangun di jeda kompetisi. Kalau semua berjalan sesuai rencana, bukan tidak mungkin Risto Vidakovic bisa membawa PSS Sleman finis di peringkat yang lebih baik ketimbang dua musim sebelumnya.

 

 

3 dari 5 halaman

Manfaatkan Potensi Duo Asing

Duel antara PSS Sleman melawan Persis Solo yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (7/7/2023), berakhir sama kuat dengan skor 2-2. Pelatih Persis, Leonardo Medina, merasa takjub dengan atmosfer pertandingan. (DOK Persis)

Salah satu faktor jebloknya penampilan PSS pada musim ini karena buruknya performa lini depan mereka. Sang bomber, Yavhen Bokhashvili mandul sepanjang musim. Juga beberapa rekrutan anyar lainnya tidak perform, termasuk Kei Sano yang dipinjamkan ke Sada Sumut FC.

Setelah mendepak dua pemain tersebut, PSS pun mendatangkan duo legiun asing. Mereka adalah Ajak Riak dan Elvis Kamsoba. Ajak berposisi striker, sedangkan Kamsoba biasa beroperasi di sayap kanan.

Kedua pemain tersebut juga sudah dimainkan di beberapa pertandingan. Penampilan mereka terbilang lumayan, meski baru saja bergabung pada akhir November lalu.

Hadirnya Ajak Riak dan Elvis Kamsoba membawa warna tersendiri buat barisan depan Super Elang Jawa. Kalau sang pelatih mampu memanfaatkan potensi kedua pemain tersebut, mereka bisa jadi senjata mematikan di sisa kompetisi musim ini.

 

4 dari 5 halaman

Perbaiki Catatan Laga Kandang

Pemain PSS Sleman, Yevhen Bokhashvili (tengah) mengontrol bola di antara dua pemain Dewa United, Theofillo Numberi (kiri) dan Agung Mannan pada laga pekan ke-15 BRI Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (6/10/2023). PSS Sleman kalah dengan skor 1-3. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Selain beberapa poin di atas, ada satu hal yang tak kalah penting untuk dibenahi. Yaitu mereka perlu memperbaiki catatan kandang pada musim ini.

Sebab, sejauh ini PSS Sleman baru mengepak tiga kemenangan saat laga dimainkan di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Memang, raihan tersebut sama ketika mereka melakoni partai tandang.

Namun, kalau target tiga poin tandang meleset, Laskar Sembada bisa memanfaatkan momen laga kandang. Kehadiran suporter semestinya dapat memberikan motivasi tambahan bagi pemain untuk menunjukkan permainan terbaik.

Pada laga home selanjutnya, Tim Elang Jawa bakal menjamu Persikabo 1973. Duel kedua tim berlangsung pada 4 Februari 2024.

5 dari 5 halaman

Posisi PSS di BRI Liga 1 2023/2024

Berita Terkait