Bola.com, Jakarta - Evolusi jumlah balapan di ajang MotoGP hampir terus bertambah setiap musimnya. Pada musim 2024 bahkan tercipta rekor.
Rekor yang dimaksud adalah jumlah balapan terbanyak dalam satu musim kompetisi. Ya, MotoGP 2024 akan menggelar 22 seri.
Dengan hitungan setiap serinya pembalap harus menjalani Sprint Race dan Main Race, maka semua harus menghadapi total 44 balapan!
Jumlah yang sangat banyak dan bukan rahasia lagi, pembalap tidak menyukainya. Meski dari sudut pandang Dorna sebagai penyelenggara, ekspansi jumlah balapan adalah bagian dari strategi bisnis mereka.
Ironisnya jika perbandingannya jumlah balapan pada era 2000-an, para pembalap hanya menjalani 15-16 seri setiap musimnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kritik Aleix Espargaro
Terbaru pembalap paling senior di ajang MotoGP, Aleix Espargaro mengkritik jumlah balapan yang semakin banyak di MotoGP 2024.
Menurutnya Dorna sebagai penyelenggara harus menentukan ambang batas maksimal soal jumlah balapan ini.
"Saya tidak suka agenda, dan saya tidak suka kalender. Itulah yang saya rasakan," kata Aleix Espargaro.
"Saya mengerti posisi penyelenggara, dan mereka bisa saja mengadakan 45 balapan jika mereka mau. Tapi di mana batasnya?," lanjut kakak dari Pol Espargaro itu.
Kazakhstan
MotoGP 2024 memang akan kembali datang ke negara baru. Negara yang dimaksud adalah Kazakhstan. Sirkuit Sokol bakal menjadi seri ke-9 MotoGP musim ini pada 16 Juni.
Seri MotoGP Kazakhstan digelar setelah balapan MotoGP Italia di Sirkuit Monza, 2 Juni dan sesudahnya ada MotoGP Belanda di Assen, 30 Juni.
Sumber: Crash