Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia seperti melawan kemustahilan di Piala Asia 2023. Dalam turnamen yang bakal berlangsung mulai 10 Januari 2024 itu, skuad Garuda bakal bertarung menghadapi Jepang, Irak dan Vietnam yang tergabung di Grup D.
Tim asuhan Shin Tae-yong itu memang tidak diunggulkan sama sekali pada perhelatan empat tahunan tersebut. Maklum, Timnas Indonesia adalah peserta dengan ranking FIFA paling buncit diantara kontestan lainnya.
Jepang adalah tim Asia dengan posisi paling tinggi dalam daftar tersebut (17). Disusul Irak yang berada di peringkat ke-63 dan Vietnam yang nangkring di posisi 94. Sementara itu, tim Merah Putih berada jauh di urutan 146 dunia.
Berbicara prestasi di pentas Internasional, Indonesia belum pernah sekalipun menghadirkan trofi mayor di level senior. Ini tentu sangat jomplang bila dibandingkan dengan tiga pesaing mereka di Grup D ini.
Bola.com mencoba merangkum prestasi apa saja yang pernah dihadirkan masing-masing negara peserta di Grup D. Apa benar Timnas Indonesia 'sekecil' itu di antara kontestan lainnya? Berikut ulasan selengkapnya.
Cahaya Asia
Timnas Indonesia pernah dipandang sebagai Macan Asia di masa lampau. Orang Jepang bahkan pernah berguru langsung ke Indonesia sebelum mencetuskan kompetisi J-League yang kini jadi barometer kompetisi domestik di Benua Asia.
Sejak perubahan besar-besaran pada medio 90-an tersebut, Negeri Matahari Terbit sudah tidak pernah lagi menoleh ke belakang. Jepang menjadi raja Asia dengan torehan empat trofi di turnamen ini.
Tak hanya itu, Jepang adalah wakil Asia paling banyak tampil di Piala Dunia setelah Korea Selatan (7 penampilan). Empat edisi diantaranya berhasil menembus babak 16 besar, termasuk pada Piala Dunia 2022 lalu.
Jagoan Semenanjung Arab
Sementara itu, Irak adalah salah satu jagoan semenanjung Arab. Singa Mesopotamia itu jadi negara tersukses kedua setelah Kuwait di ajang Gulf Cup, sebuah turnamen seperti Piala AFF untuk tim-tim Arab, dengan catatan empat trofi.
Pada level yang lebih tinggi, Irak juga pernah meraih kesuksesan. Mereka bahkan merebut trofi tersebut saat Timnas Indonesia bertindak sebagai tuan rumah Piala Asia pada 2007 silam.
Berbeda dengan Jepang, Irak tak punya kenangan terlalu banyak di pentas dunia. Satu-satunya kesempatan itu terjadi pada Piala Dunia 1986 yang berlangsung di Meksiko dengan perjalanan mereka berakhir sebagai juru kunci grup.
Musuh Kuat Asia Tenggara
Vietnam merupakan negara Asia Tenggara dengan pertumbuhan sepak bola paling pesat dalam satu setengah dekade terakhir. Saat negara-negara macam Singapura dan Filipina menurun, Vietnam stabil menemani Thailand.
Dua trofi Piala AFF yang berada di kabinet trofi mereka jadi bukti sahih. Walau hanya trofi regional, capaian tim berjuluk Golden Star Warriors itu tentu masih lebih baik ketimbang Timnas Indonesia.
Sementara di level Asia, Vietnam rupanya punya kenangan yang cukup baik di awal turnamen digelar. Mereka dua kali menyandang status peringkat empat terbaik pada 1956 dan 1960 saat masih memakain nama Vietnam Selatan.
Tak Pantas Disebut Kuda Hitam
Timnas Indonesia jelas bukan lawan sepadan bagi ketiga tim di atas bila berbicara prestasi. Jangankan bersaing di level Asia, sekelas trofi regional saja tak pernah bisa menggapainya.
Enam kali runner-up Piala AFF jadi prestasi terbaik yang dimiliki Indonesia.
Untuk level Asia, Indonesia paling banter berada di posisi ketiga grup dalam dua dari empat kesempatan di Piala Asia. Sementara dua lainnya berakhir sebagai juru kunci grup.
Walau begitu, Indonesia punya kebanggaan tersendiri di Piala Dunia. Mereka sempat mencicipi level teratas di Piala Dunia 1938 yang berlangsung di Prancis. Dengan nama Hindia Belanda, mereka bahkan mampu melaju ke babak 16 besar.
Baca Juga
VIDEO: Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024, Salah Shin Tae-yong?
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025