Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia berkesempatan membalas dendam kesumat kepada Irak saat bertemu pada laga perdana Grup D Piala Asia 2023 yang berlangsung di Stadion Ahmed bin Ali, Qatar, Senin (15/1/2024) malam WIB.
Pertemuan ini bakal jadi yang kedua dalam tiga bulan terakhir. Kedua kesebelasan sempat bersua pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada November 2023.
Laga yang berlangsung di Stadion Internasional Basra itu, jadi mimpi buruk bagi Timnas Indonesia. Skuad asuhan Shin Tae-yong itu kalah telak 1-5 dari tuan rumah dengan kesalahan elementer jadi sumber malapetaka tersebut.
Pertandingan di Piala Asia 2023 tentu tak boleh disia-siakan. Selain telah memahami kelebihan dan kelemahan tim lawan, laga pertama selalu krusial dalam menentukan perjalanan tim di sebuah turnamen.
Walau begitu, Irak datang ke Qatar dengan kepercayaan diri yang tinggi. Banyak yang membuat Singa Mesopotamia itu berpeluang mengulang kejayaan seperti Piala Asia 2007. Apa saja catatan yang dimaksud? Berikut ulasan selengkapnya.
Pelatih Jebolan La Masia
Jesus Casas mengambil langkah yang berani saat memutuskan cabut dari Timnas Spanyol. Sebelum melatih Irak, pelatih berusia 50 tahun itu merupakan asisten La Furia Roja pada era Luis Enrique, Robert Moreno, dan Luis de la Fuente.
Jika ditelisik lebih jauh, pria kelahiran Madrid itu punya koneksi yang kuat dengan akademi Barcelona yang termahsyur, La Masia. Selama tujuh tahun, dia menjalani peran berbeda di sana mulai dari scouting hingga analis pertandingan.
Dengan segambreng fakta tersebut, tentu tak heran bila Jesus Casas begitu kuat dalam mendalami permainan lawan. Seluruh pengalamannya di sepak bola menjadikan sosok pelatih yang cukup disegani di semenanjung Arab.
Jawara Bertahan Semenanjung Arab
Langkah pertama Jesus Casas di Irak dilalui dengan sangat gemilang. Berlaga di turnamen Gulf Cup, turnamen sekelas Piala AFF untuk negara-negara Arab, Singa Mesopotamia dibawanya menuju kejayaan.
Terlepas dari turnamen yang diselenggarakan di 'rumah' sendiri, Irak begitu perkasa. Setelah ditahan imbang tanpa gol oleh Oman di laga perdana, mereka menyapu bersih kemenangan termasuk laga final kontra lawan yang sama.
Catatan tersebut menasbihkan Irak sebagai tim tersukses kedua di turnamen ini. Catatan empat gelar yang mereka raih hanya kalah dari Kuwait yang telah mengoleksi 10 gelar.
Ranking FIFA Tertinggi
Berkat pencapaian tersebut dan sejumlah uji coba Internasional serta dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang mereka menangkan, posisi Irak terus melesat di ranking FIFA.
Mereka berhasil naik lima tingkat dalam daftar terkini. Aymen Hussein dkk. kini berada di peringkat ke-63 dunia atau posisi ketujuh di antara negara Asia lainnya.
Selain itu, pencapaian tersebut merupakan posisi tertinggi yang pernah mereka dapatkan sejak 2008 silam. Satu tahun setelah mereka meraih satu-satunya trofi Piala Asia yang kebetulan berlangsung di Indonesia.
Baca Juga
Erick Thohir tentang Cedera Kevin Diks dan Terancam Absen Bela Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Usaha Recovery, FC Copenhagen Kehilangan
Ole Romeny Tetap Yakin Dinaturalisasi ketika Ditanya Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Kalah 0-4 dari Jepang: Anak Medan
Erick Thohir soal Eliano Reijnders Tak Terpakai di Timnas Indonesia: Keputusan Shin Tae-yong, yang Terbaik Harus Bermain