Bola.com, Jakarta - Pengakuan mengejutkan dibuat juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo. Dalam wawancara pada acara podcast MotoGP.com, Fabio Quartararo mengaku sebagai pribadi yang cepat marah.
Karena merasa sikap tersebut sampai menganggu pekerjaannya sebagai pembalap, pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP itu sampai bekerja sama dengan pelatih mental sejak 2021.
“Masalah saya adalah saya bisa marah dengan sangat cepat karena segala hal. Apalagi yang berhubungan dengan olahraga saya," kata Fabio Quartararo.
"Ini adalah sesuatu yang harus saya pelajari dan memiliki pelatih mental adalah sesuatu yang benar-benar saya pelajari."
"Tahun ini saya selalu berusaha untuk tetap positif dalam situasi yang sulit," tambah eks pembalap Petronas Yamaha SRT itu.
Sangat Bermanfaat
Menurut Fabio Quartararo, efek dari bekerja sama dengan pelatih mental sangat membantu dari sisi psikologis.
Kini ia bisa jadi semakin baik, contohnya dalam memberikan masukan ke tim terkait performa motor, karena bisa mengotrol emosi.
"Ini banyak membantu saya dalam memberikan komentar kepada mekanik saya, dan bahkan dalam hidup agar lebih tenang," kata Fabio Quartararo.
"Saya tidak pernah merendahkan seseorang tetapi dahulu saya hanya berteriak sedemikian rupa sehingga pada dasarnya berteriak selama setengah jam tetapi mekanik Anda tidak mengerti apapun."
“Anda harus benar karena jika Anda mengatakan itu tidak berfungsi, mekanik Anda akan berkata, 'oke, apa yang Anda ingin saya lakukan? Di mana Anda ingin saya meningkatkannya," lanjutnya.
Musim Penentuan
MotoGP 2024 bakal jadi musim menentukan untuk Fabio Quartararo dan Yamaha. Jika motor YZR-M1 masih buruk, ada kemungkinan rider berusia 24 tahun itu bakal pindah tim.
Ya, kontrak Fabio Quartararo bakal habis pengujung MotoGP 2024 dan hampir semua kursi tim papan atas bakal kosong untuk musim 2025.
Artinya apa? Fabio Quartararo punya banyak opsi untuk memilih tim.
Sumber: Crash