Bola.com, Manchester - Rasmus Hojlund masih belum mampu mencetak gol bersama Manchester United di Premier League musim ini. Mandulnya Hojlund membuat legenda MU, Dwight Yorke, merasa iba.
Pemain berusia 20 tahun tersebut ditebus MU dari Atalanta dengan banderol yang mencapai 64 juta poundsterling (Rp 1,2 triliun), plus biaya tambahan 8 juta poundsterling (Rp 157 miliar).
Dibeli dengan harga selangit, Rasmus Hojlund diharapkan mampu mendongkrak ketajaman di lini depan Tim Setan Merah. Bahkan, Hojlund diprediksi bakal bersaing dengan juru gedor Manchester City, Erling Haaland, dalam perebutan sepatu emas di Premier League musim ini.
Sayangnya, pemain asal Denmark tersebut masih kesulitan membobol gawang tim lawan di liga. Dari 13 pertandingan atau 945 menit yang sudah dijalani bersama Manchester United di Premier League 2023/2024, Rasmus Hojlund belum pernah sekalipun mencetak gol.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Melepaskan Tembakan
Pada laga terakhir kontra West Ham United di London Stadium, Sabtu (23/12/2023) malam WIB, Rasmus Hojlund dibuat tak berkutik. Bermain selama 57 menit, sang pemain tak sekalipun melepaskan tembakan.
Akurasi umpannya juga hanya 64 persen dan gagal melakukan dribel yang melewati lawan. Tumpulnya Hojlund dalam duel tersebut membuat Manchester United menelan kekalahan 0-2 dari West Ham.
Sepasang gol kemenangan The Hammers disarangkan Jarrod Bowen pada menit ke-72 dan Mohammed Kudus menit ke-78.
Hasil tersebut membuat Manchester United tidak pernah menang dalam tiga laga terakhir di Premier League, dengan perincian dua kekalahan dan sekali imbang. MU pun kini berada di peringkat delapan klasemen sementara Premier League dengan nilai 28.
Legenda MU Iba
Mandulnya Rasmus Hojlund membuat Dwight Yorke merasa iba. Pemain yang turut membawa Manchester United meraih treble winner pada musim 1998/199 tersebut menilai, Hojlund saat ini masih dalam tahap mengembangkan kemampuan.
"Saya merasa kasihan kepada Rasmus, dia sangat menderita. Saya tidak tahu apa-apa tentang dia sampai datang ke Manchester United dengan biaya sebesar itu," ujar Yorke.
"Dia berusia 20 tahun, tidak pernah memiliki pengalaman level atas, dan Anda bisa lihat dia sedang dalam tahap berkembang," lanjutnya.
"Anda tidak bisa mendatangkan pemain baru untuk melakukan pekerjaan seorang pria. Itu tidak berhasil. Dia membuat permainan terlihat sedikit sulit. Tetapi dari siapa dia belajar?" kata Dwight Yorke.
MU Compang Camping
Pria yang kini berusia 56 tahun itu menyebut buruknya penampilan Manchester United tak hanya di lini depan, tetapi juga di semua sektor. Bahkan, Dwight Yorke menyebut semua lini Tim Setan Merah saat ini sedang compang camping.
"Kami terlihat sedikit compang-camping di semua lini. Karier para pemain terhenti di Manchester United. Para pemain yang seharusnya tidak berada di klub, tetapi masih ada di sana."
"Manajer adalah orang yang menentukan arah di klub sepak bola. Tugas Anda adalah mengembangkan para pemain ini. Ten Hag akan mati dengan filosofinya. Tetapi jika saya berada di posisi Ten Hag, saya akan melakukan sesuatu secara berbeda," tegas Yorke.
Sumber: Tribal Football