Bola.com, Jakarta - Nasib semua orang tentunya berbeda-beda. Ada pelatih yang sukses meski tidak punya karier bermain cemerlang. Contoh Jose Mourinho.
Ada juga pelatih yang punya karier bagus baik sebagai juru taktik dan ketika masih bermain. Untuk kategori ini ada Carlo Ancelotti atau Zinedine Zidane.
Namun tidak semua orang seberuntung Mourinho atau Ancelotti. Nama-nama di bawah ini adalah mereka yang punya rapor terburuk sebagai pelatih.
Menariknya beberapa nama berstatus sosok hebat ketika masih menjadi pemain. Yuk scroll ke bawah untuk mengetahui siapa saja mereka.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terry Butcher - Hibernian
Pemain hebat tidak selalu menjadi manajer hebat, dan itu berlaku bagi Terry Butcher. Pemain yang fantastis tetapi tidak cocok untuk manajemen, seperti yang dibuktikan saat ia melatih Hibernian.
Setelah sukses di Inverness, Hibernian, tim Liga Skotlandia, memutuskan untuk mempercayakan sosok Butcher setelah memecat Pat Fenlon pada 12 November 2013.
Namun pertaruhan itu tidak membuahkan hasil. Tim hanya mencetak satu kemenangan pada 18 pertandingan terakhir dab berbuah degradasi.
Poin per laga Hibernian saat dilatih Butcher hanya 1,1 dibandingkan pendahulunya, Fenlon, dengan 1,28 poin per laga.
Tony Adams - Portsmouth
Seperti halnya Butcher, kemampuan Tony Adams sebagai pemain tidak perlu diragukan lagi. Dia adalah bek kelas atas dan pantas dipuji sebagai legenda Arsenal.
Sayangnya, karier manajemennya tidak setingkat dengan masa-masa cemerlangnya sebagai pemain. Contohnya ketika Tony Adams melatih Portsmouth periode 2008-2009.
Adams hanya berhasil meraih empat kemenangan dari 21 pertandingan sebagai pelatih di Fratton Park. Selama ia menjadi manajer, Portsmouth mengambil 10 poin dari kemungkinan 48. Poin Adams per pertandingan di Portsmouth hanya 1,1 poin.
Jaap Stam - FC Cincinnati
Lagi-lagi pemain yang punya karier bagus tapi mendadak buram ketika menjadi pelatih. Yang ini adalah eks pemain MU dan Lazio, Jaap Stam.
Pada 21 Mei 2020, klub Major League Soccer FC Cincinnati mengumumkan bahwa Stam akan menggantikan manajer sementara Yoann Damet.
Dia menandatangani kontrak satu setengah tahun. Namun Stam dipecat pada 27 September 2021, dengan Cincinnati berada di urutan kedua dari bawah di Wilayah Timur. Rata-rata poin per laga Stam di Cincinnati hanya 1,2.
Lawrie Sanchez - Fulham
Saat masih menjadi manajer Irlandia Utara, Lawrie Sanchez ditunjuk sebagai manajer sementara Fulham setelah pemecatan Chris Coleman pada bulan April 2007.
Setelah menyelesaikan tugasnya selama 32 hari untuk mempertahankan posisi Fulham di Premier League, dengan catatan cuma satu kemenangan, satu kali seri dan tiga kekalahan, ia diberi pekerjaan sebagai manajer tetap.
Kala itu ia mengakhiri kontrak bersama Irlandia Utara. Namun kebersamaan dengan Fulham tidak panjang karena pada Desember 2008 ia dipecat. Rata-rata poin per laga Sanchez saat melatih Fulham hanya 1,2.
Howard Wilkinson - Sunderland
Performa buruk Howard Wilkinson bersama Sunderland berada di puncak daftar. Pada akhir waktunya bersama Black Cats, rasio kemenangannya hanya 14,81 persen, dan dia telah memimpin 27 pertandingan selama berada di Wearside.
Ia diangkat pada Oktober 2002 dengan Sunderland sudah terancam degradasi. Wilkinson tidak bisa menyelesaikan musim tersebut, dan akhirnya hengkang pada Maret 2003, gagal membalikkan nasib klub.
Poinnya per pertandingan di Sunderland hanya 1,35 poin yang akhirnya memastikan mereka terdegradasi dari Premier League.
Sumber: Give Me Sport
Baca Juga
3 Kejutan Terbesar di Matchday 4 Liga Champions Pekan Ini: 3 Klub Premier League Boncos! Tren Tim Tamu Menang
4 Pemain yang Awalnya Dianggap Titisan Lionel Messi tapi Gagal Total: Kalah Bersaing, Dihantui Cedera, hingga Pensiun Dini
4 Transfer yang Seharusnya Bikin Heboh Dunia tapi Gagal Terealisasi: Ada Momen Steven Gerrard Nyaris Gabung Chelsea