Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengaku mengetahui banyak yang ingin melihat timnya mengalami kegagalan lewat kritik yang dilayangkan. Namun, manajer asal Spanyol itu tetap santai menanggapi semua kritik yang datang untuk Man City.
Pep Guardiola baru saja mengantarkan Man City meraih gelar juara Piala Dunia Antarklub 2023 setelah menang 4-0 atas Fluminence. Itu menjadi trofi kelima Man City pada 2023 dan trofi ke-14 Pep Guardiola selama menangani klub Inggris itu.
Kemenangan Man City di Arab Saudi membuat mereka menjadi tim Inggris pertama yang memenangkan gelar juara Premier League, Liga Champions, Piala FA, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub pada tahun yang sama.
Namun, penampilan domestik yang tidak konsisten selama sebulan terakhir yang hanya mengemas satu kemenangan dari enam pertandingan dengan empat hasil imbang dan satu kekalahan telah membuat Man City tersendat.
Membungkam Para Kritikus
Berbicara untuk mempersiapkan kunjungan timnya ke Goodison Park untuk menghadapi Everton pada pekan ke-19 Liga Inggris, Pep Guardiola menegaskan bahwa ia terus didorong oleh para pembenci yang menginginkan Man City gagal.
"Ini adalah bisnis yang Anda dapatkan ketika Anda menang," kata Guardiola.
"Ketika Anda tidak menang, Anda tidak ada apa-apanya, nol. Sebanyak apapun Anda menang, mereka ingin Anda gagal lebih dari sebelumnya."
"Sebanyak apapun Anda menang, mereka ingin Anda gagal. Lebih dari sebelumnya. Saya merasakannya lebih dari ketika kami memenangkan treble di Barcelona."
"Itu normal. Mereka tidak ingin kami menang. Dalam 14-15 tahun ini, apa yang telah kami menangkan, gelar-gelarnya, tidak dapat dipercaya," lanjutnya.
Senang Ketika Diragukan
Kemenangan melawan Fluminense menjadi puncak dari lima hari yang sukses di Arab Saudi bagi Man City, dengan Pep Guardiola mengatakan perjalanan tersebut seperti menciptakan pembangunan tim yang luar biasa dan semangat tim.
Namun, keraguan masih menghinggapi skuad The Citizens karena performa mereka di kompetisi domestik cenderung menurun.
"Pada saat Anda tidak menang, Anda akan mendapatkan keraguan, benar-benar segalanya. Namun, itu menyenangkan. Tidak apa-apa. Keraguan lagi, kita lihat saja apa yang akan terjadi," imbuh pelatih asal Spanyol.
"Saya katakan sebelumnya ketika kami bermain sangat baik melawan Crystal Palace, Liverpool, dan Tottenham dan tidak menang."
"Itu adalah bukti nyata bahwa mereka tidak peduli dengan cara kami bermain. Kami memainkan level terbaik yang sangat mirip dengan delapan tahun terakhir dan kami tidak menang. Ini adalah 'bencana dan krisis'. Tentu saja kami memiliki momen-momen buruk seperti Aston Villa, yang lebih baik. Tetapi apa masalahnya?"
"Mereka bisa bermain lebih baik sehingga kami harus menerimanya dan melangkah maju. Kenyataannya adalah kami senang, tetapi mereka menunggu kami untuk gagal," lanjutnya.
Fokus Menghadapi Everton
Meskipun menggambarkan dirinya puas setelah mengangkat trofi Piala Dunia Antarklub 2023, Pep Guardiola dengan cepat mengalihkan pikirannya ke Everton dan tidak ada yang lain.
"Tidak pernah pada awal musim ketika saya tiba, saya berpikir berapa banyak gelar yang akan kami menangkan," kata Guardiola.
"Tidak pernah, tidak pernah. Itu adalah pendekatan yang mengerikan. Tidak ada pikiran selain Goodison Park. Para atlet terhebat melupakan kesuksesan secepat mungkin. Mereka merayakannya, tetapi di tikungan berikutnya ada kompetisi lain," lanjutnya.
Man City berharap Rodri akan fit meskipun gelandang Spanyol itu mengalami benturan keras pada pergelangan kakinya saat melawan Fluminense, sementara kondisi Erling Haaland, Kevin De Bruyne dan Jeremy Doku masih diragukan.
Sumber: Manchester Evening News
Disadur dari: Bola.net (Yoga Radyan, published 27/12/2023)