Bola.com, London - Penampilan Chelsea sejauh ini masih jauh dari yang diharapkan. Pada awal musim, The Blues bertekad bisa kembali bersaing di papan atas.
Namun, faktanya saat ini mereka terjebak di papan tengah. Setelah 18 kali bertanding di Premier League 2023/2024, Chelsea masih ada di posisi ke-11 klasemen sementara.
Chelsea memiliki 22 poin dari 18 pertandingan tersebut. Mereka juga sudah delapan kali menelan kekalahan pada musim ini.
Manajer Chelsea, Mauricio Pochettino sadar betul tentang kondisi tim asuhannya. Namun, ia tak pernah menyangka kondisinya akan seburuk saat ini.
"Kami tahu tahun ini akan sulit, tetapi tidak pernah sesulit ini. Semua keadaan yang Anda gambarkan, cedera, skorsing, itu membuat situasi menjadi lebih buruk," kata Pochettino dalam konferensi pers jelang laga melawan Crystal Palace dilansir dari Evening Standard.
----
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Penting Absen
Chelsea tengah membangun kekuatan baru. Mereka banyak mendatangkan pemain baru dalam beberapa bursa transfer terakhir.
Namun, proses pembangunan kembali itu tidak berjalan dengan maksimal. Sebab, terlalu banyak pemain yang mengalami cedera.
Saat ini masih ada delapan pemain Chelsea yang masih berkutat dengan cedera, di antaranya Carney Chukwuemeka, Moises Caicedo, Reece James, Marc Cucurella, Ben Chilwell, Trevoh Chalobah, Wesley Fofana, dan Robert Sanchez.
"Terlalu banyak pemain penting yang absen. Terlalu banyak situasi yang terjadi sejak awal musim yang berada di luar kendali kami," keluh Pochettino.
Jauh dari Target
Chelsea saat ini ada di posisi ke-11 klasemen sementara. Mauricio Pochettino sadar itu adalah posisi yang sangat buruk bagi The Blues.
Bahkan, eks manajer Tottenham Hotspur dan Southampton itu terang-terangan mengungkapkan tim asuhannya tidak bisa mencapai target yang ditetapkan pada musim ini.
"Kami sangat jauh. Target kami adalah berada di puncak, bahkan semua tidak ada yang mempercayai kami. Namun, dalam situasi ini, kami berjuang untuk hal yang berbeda," tutur Pochettino.
Ogah Menyerah
Lebih lanjut, Mauricio Pochettino mencoba mengingatkan tim asuhannya mengenai bagaimana sejarah besar Chelsea. Sosok asal Argentina itu pun tak mau menyerah begitu saja.
Pochettino ingin Chelsea memperbaiki performa. Hal itu bisa dimulai dengan meraih kemenangan atas sesama tim London, Crystal Palace, Kamis (28/12/2023) dini hari WIB.
"Kami adalah Chelsea, karena sejarah kami menuntut kami untuk berada di puncak. Saat ini, dengan bersikap realistis, kami harus meningkatkan cara kami bertanding jika ingin memenangkan lebih banyak pertandingan," tegas Pochettino.
Sumber: Evening Standard