Gigi Buffon Soroti Tekanan yang Dialami Donnarumma di Timnas Italia

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 30 Des 2023, 21:30 WIB
Kiper Italia, Gianluigi Donnarumma, melakukan selebrasi setelah laga melawan Ukraina dalam duel matchday 10 Kualifikasi Euro 2024 Grup C di Stadion BayArena, Jerman, Selasa, (21/11/2023). Kedua tim bermain imbang 0-0. (AP Photo/Martin Meissner)

 

Bola.com, Jakarta Kiper legendaris Italia, Gianluigi Buffon, berbicara mengenai kritik yang ditujukan kepada juniornya, Gianluigi Donnarumma.

Advertisement

Donnarumma kerap menjadi bulan-bulanan fans ketika membela Timnas Italia. Setelah juara Euro 2020, performanya menurun usai bergabung dengan PSG dari AC Milan.

“Saya melihat suatu kesenangan tersendiri ketika salah satu kesalahannya bisa disorot. Orang Jerman mempunyai sebuah kata yang menunjukkan momen kenikmatan yang dirasakan ketika keadaan buruk menimpa orang lain," katanya.

Donnarumma sebenarnya sudah dua kali kembali ke San Siro semenjak gabung PSG. Namun, dua laga itu ia jalani bersama Timnas Italia.

Meski demikian, saat itu Gianluigi Donnarumma sudah mendapatkan tekanan yang cukup berat dari penonton yang datang ke San Siro.

2 dari 3 halaman

Tertekan

Kiper Italia, Gianluigi Donnarumma, melakukan penyelamatan saat melawan Ukraina dalam duel matchday 10 Kualifikasi Euro 2024 Grup C di Stadion BayArena, Jerman, Selasa, (21/11/2023). Kiper PSG ini sukses menjadi pahlawan berkat penyelamatan penting di bawah mistar gawang Gli Azzuri. (AP Photo/Martin Meissner)

Donnarumma meninggalkan AC Milan pada musim panas 2021. Saat itu ia pindah dengan status bebas transfer ke Paris Saint-Germain (PSG).

Banyak fans garis keras AC Milan yang kecewa dengan kepindahan itu. Mereka menuding Gianluigi Donnarumma memilih PSG karena uang. Kebencian ke Donnarumma ternyata merembet ke tim nasional.

Buffon menilai situasi itu jelas membuat sang kiper tak nyaman.

“Yah, saya yakin Gigio sangat menderita karena hal itu, namun dia terstruktur dan telah mengatasi momen-momen ini berkali-kali," katanta.

 

 

3 dari 3 halaman

Euro 2024

Instruksi dilakukan Luciano Spaletti pada leg 2, babak 16 besar Liga Europa yang berlangsung di stadion Giuseppe Meazza, Milan, Jumat (22/2). Inter Milan menang 4-0 atas rapid Wien. (AFP/Miguel Medina)

Buffon juga mengomentari Timnas Italia menjelang Euro 2024.

Azzurri finis kedua di grup kualifikasi Euro 2024 di belakang Inggris, meninggalkan mereka di Pot Empat untuk pengundian penyisihan grup. Oleh karena itu, mereka menghadapi putaran pertama yang sulit di turnamen mendatang di Jerman, bermain imbang dengan Spanyol, Kroasia, dan Albania.

 

“Mari kita berhati-hati terhadap Albania, mereka adalah tim yang harus diwaspadai. Juga, karena mereka yang pertama. Pertandingan pertama di ajang ini selalu sedikit rumit dan menegangkan," kata Buffon.

“Tetapi saya pikir dengan semua yang kami kerjakan pada Spalletti dan stafnya, jika hal itu diterima dengan baik oleh para pemain, satu-satunya kekhawatiran saya adalah kondisi saat kami tiba di Kejuaraan Eropa.”

Sumber: Football Italia