Bola.com, Kuala Lumpur - Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, bangga dengan pencapaian kompatriotnya, Shin Tae-yong, sebagai arsitek Timnas Indonesia.
Selain itu, Kim Pan-gon juga mengapresiasi tangan dingin rekan senegaranya, Park Hang-seo, selama menangani Timnas Vietnam pada 2017-2023.
Kim Pan-gon menyusul Park Hang-seo dan Shin Tae-yong sebagai pelatih asal Korea Selatan yang telah lebih dulu mengadu nasib di Asia Tenggara (ASEAN).
Kim Pan-gon mulai memimpin Malaysia sejak Januari 2022. Juru taktik berusia 54 tahun tersebut dikontrak selama tiga tahun sampai Desember 2025.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ungkapan Kim Pan-gon
Dalam periode itu, Kim Pan-gon membawa Malaysia meraih 19 kemenangan, dua kali seri, dan enam kali kalah serta meloloskan ke Piala Asia 2023 Qatar.
"Pelatih Korea Selatan kini sangat populer di ASEAN dan telah diakui keterampilan pengembangan dan kemampuan dalam meraih hasil," ujar Kim Pan-gon dalam wawancaranya dengan FIFA.
"Saya sangat bangga dengan apa yang telah dilakukan Park Hang-seo di Vietnam dan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia," imbuh mantan pelatih Timnas Hong Kong ini.
Raihan Park Hang-seo dan Shin Tae-yong
Park Hang-seo berhasil menyulap Vietnam sebagai kesebelasan yang disegani di kancah Asia dan bergelimang gelar di level ASEAN.
Sementara, Shin Tae-yong, meski belum mampu mempersembahkan gelar, bisa mengantar Timnas Indonesia melaju ke Piala Asia 2023 setelah absen selama hampir 17 tahun.
"Meski bekerja di Malaysia, saya bangga menjadi pelatih yang mewakili Korea Selatan. Anda harus mempunyai rasa memiliki misi untuk mendapatkan hasil yang baik," ungkap Kim Pan-gon.
Keinginan Park Hang-seo
"Selain itu, juga membuka jalan bagi orang lain untuk mengikutinya. Sekarang, karena para pelatih Korea Selatan melakukan hal ini secara luas di ASEAN," tutur Kim Pan-gon.
"saya ingin melihat rekan-rekan saya memiliki kesempatan untuk bekerja di negara-negara yang tingkat sepak bola dan kompetisinya lebih tinggi," jelasnya.
Sumber: FIFA
Baca Juga