Bola.com, Jakarta - Momen kepergian Valentino Rossi dari Honda ke Yamaha pada MotoGP 2004 masih dianggap sebagai perpindahan pembalap paling mengejutkan sampai sekarang.
Maklum kala itu, Valentino Rossi meninggalkan tim Repsol Honda yang sangat dominan untuk hengkang ke Yamaha yang sedang menata ulang kekuatan.
Untuk diketahui, bersama motor Honda, Valentino Rossi menjadi juara dunia tiga kali musim 2001-2003. Dia dianggap bisa menang mudah jika tetap di Honda pada MotoGP 2004, tapi justru memilih cabut ke Yamaha.
Uccio Salucci, sahabat Valentino Rossi menceritakan kisah menarik yang baru diketahui setelah 19 tahun lamanya.
Ya, menurut Salucci, Valentino Rossi memang sempat kaget ketika kali pertama melihat motor Yamaha. Dia mendeskripsikan motor Yamaha kala itu begitu buruk.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Motor yang Sangat Jelek
"Saya ingat pertama kali kami melihat Yamaha dari dekat pada malam di Donington tahun 2003 ketika mereka membiarkan pintu garasi terbuka di tengah malam," Uccio Salucci bercerita kepada Sky soal momen pertama Valentino Rossi melihat motor Yamaha.
"Vale dan saya meninggalkan motorhome Repsol Honda seperti dua agen rahasia: kaus hitam, sangat berhati-hati!."
"Saat kami membuka pintu, ada semua bos Yamaha di dalamnya. Davide Brivio, Masahiko Nakashima dan motor Carlos Checa ada di sana."
"Ketika saya melihatnya, saya tidak bisa berkata-kata, karena itu adalah motor yang sangat jelek, dibuat dengan buruk, penuh dengan kabel-kabel yang berserakan, sangat kasar."
"Kami, di sisi lain, terbiasa melihat Honda setiap hari, yang justru merupakan mahakarya teknologi," tambahnya.
Ketinggalan 10 Tahun
Uccio kemudian menirukan apa yang dikatakan Valentino Rossi kepadanya soal motor Yamaha. Menurut The Doctor motor Yamaha seperti tertinggal sepuluh tahun dari Honda.
Namun Uccio memberikan masukan kepada Rossi untuk tetap menerima tawaran Yamaha. Karena ia meyakini Yamaha akan menjelma jadi motor kompetitif.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa itu tidak ada bedanya, semua yang lain membuat perbedaan dan bahwa motor akan berkembang dengan cepat dengan orang-orang seperti dia, Brivio dan Masao Furuzawa," Uccio menuturkan.
Seperti diketahui, pada akhirnya bersama Valentino Rossi, Yamaha bisa mengalahkan Honda. Yang paling mengesankan, Rossi langsung menang pada balapan pertama bersama Yamaha di Afrika Selatan dan jadi juara dunia MotoGP 2004 dengan motor yang sempat dianggap sangat jelek. Luar biasa!
Sumber: Crash