Bola.com, Jakarta - Pembalap GASGAS Factory Racing Tech 3, Pedro Acosta, mengaku tak keberatan jika harus bertandem dengan Marc Marquez di MotoGP suatu saat nanti. Namun, hal ini takkan jadi beban pikirannya selama beberapa tahun ke depan, karena ia punya prioritas lain.
Sejak tiba di Moto3 pada 2021, Acosta disebut-sebut sebagai 'The Next Marc Marquez', karena kerap menyajikan performa eksplosif, dan bahkan langsung merebut gelar dunia. Apalagi setelah rider Spanyol ini juga sukses menjuarai Moto2 pada 2023.
Lewat Marca pada Selasa (19/12/2023), Acosta pun mengaku sama sekali tidak terganggu ketika orang melabelinya sebagai penerus Marquez. Namun, 'El Tiburon de Mazzarron' juga menegaskan bahwa ia akan mencoba untuk menjalani kiprahnya sendiri.
"Ini sebuah kebanggaan, tetapi Marc Marquez adalah Marc Marquez, dan saya adalah Pedro Acosta. Tak ada yang lain, saya tak terganggu atau semacamnya. Justru itu kebanggaan," ungkap pembalap berusia 19 tahun ini.
"Ini seperti halnya saat orang bilang bahwa Marc adalah Valentino Rossi baru dan Rossi adalah Mick Doohan baru. Itu seperti efek bola salju yang terus membesar," lanjut Acosta.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lebih Pilih Pikirkan Performa Sendiri
Musim depan, Acosta naik ke MotoGP bersama GASGAS Tech 3. Namun, sebelumnya, ia sempat digosipkan bisa bertandem dengan Marquez, sebelum Marquez memilih pindah dari Repsol Honda ke Ducati lewat Gresini Racing.
Namun, mengingat Marquez hanya terikat kontrak setahun dengan Gresini, ada kans baginya untuk pindah tim dan pabrikan lagi pada 2025, dan KTM pun dikabarkan menjadi salah satu opsi Marquez untuk dituju.
Jika hal ini benar-benar terjadi, maka ia akan berpotensi setim dengan Acosta. Namun, Acosta tak mau ambil pusing. "Saya harus memikirkan apakah saya kompetitif atau tidak. Setelahnya, biarkan apa pun terjadi," ungkapnya.
"Saya tak bisa bilang apakah saya bakal memenangkan balapan, apakah bisa naik podium, atau apakah tetap balapan di MotoGP dua tahun lagi. Biarkan semua mengalir sendiri, dan kita lihat apakah suatu hari nanti saya bisa memilih tandem sendiri," tuturnya.
Sumber: Marca
Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, 31/12/2023)