Bola.com, Jakarta - Program naturalisasi memang tampak populer di sepak bola Asia Tenggara belakangan ini. Tak hanya Timnas Indonesia yang melakukan program itu.Timnas Malaysia pun melakukan hal serupa.
Bedanya, mereka tak memandang apakah sang pemain memiliki garis keturunan Malaysia atau tidak. Banyak pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang akan dibawa ke Piala Asia 2023 yang tak memiliki hal itu. Sebut saja Romel Morales, Mohamadou Sumareh, atau Natxo Insa.
Hal itu pun memantik perbincangan di Malaysia. Satu di antaranya datang dari legenda Harimau Malaya, Khalid Jamlus.
Eks penyerang tajam itu menyebut kualitas pemain naturalisasi dan lokal di skuad Timnas Malaysia yang akan berlaga di Piala Asia 2023 tak jauh berbeda.
"Harapan saya adalah untuk melihat pemain lokal lebih menonjol. Karena kita tahu daripada segi kualitas, pemain lokal dan naturalisasi tak jauh beda," ujar Khalid dikutip dari Stadium Astro.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tantangan
Khalid Jamlus pun menantang para pemain naturalisasi di skuad Timnas Malaysia. Natxo Insa harus benar-benar membuktikannya di Piala Asia 2023.
Jika tidak, rasanya publik Malaysia akan meragukan kelayakan mereka untuk tampil membela skuad Harimau Malaya di ajang internasional.
"Saya mengharapkan pemain naturalisasi memiliki kualitas yang lebih baik. Jadi kita dapat melihat perbedaan di situ. Tapi ada beberapa pemain naturalisasi, jika dibandingkan dengan pemain tempatan, kualitasnya sama saja," katanya.
Pertama Sejak 2007
Timnas Malaysia cukup lama absen berlaga di Piala Asia. Sebelum berlaga pada edisi 2023, mereka sempat berlaga pada edisi 2007.
Saat itu, Malaysia menjadi tuan rumah bersama Piala Asia 2007 bersama tiga negara Asia Tenggara yang lain yakni Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Timnas Malaysia tergabung di Grup E Piala Asia 2023. Di sana ada Korea Selatan, Bahrain, dan Yordania yang siap menjegal pasukan Kim Pan-gon.
Sumber: Stadium Astro