Bola.com, Malang - Mantan strker Timnas Singapura, Noh Alam Shah, tak pernah melupakan Indonesia, khususnya Kota Malang, karena dia sempat menorehkan kisah manis ketika membela Arema Indonesia musim 2009-2012. Along, sapaan akrabnya mempersembahkan gelar juara ISL 2010.
Saat ini, dia masih mengikuti perkembangan Liga 1, terutama Arema FC. Di tengah kesibukannya sebagai manajer tim Liga Singapura, Tanjong Pagar, dia menyempatkan waktunya untuk melihat kiprah tim pertamanya di Indonesia.
"Saya masih mengikuti sepak bola Indonesia. Karena saudara saya, Dendi Santoso, Ahmad Alfarizi masih main. Semoga suatu hari, ada peluang kembali ke sini," katanya.
Di skuad Arema FC saat ini, tinggal dua pemain yang jadi rekan Along sejak musim 2009, yakni Dendi dan Farizi. Namun dua pemain tersebut waktu itu masih sangat muda, dan Along membuka keinginan kembali karena dia sudah pensiun sebagai pemain, setidaknya posisi pelatih atau manajer Arema yang bisa ditempatinya suatu saat.
"Kalau bisa peluang kembali ya jadi. Jika tidak, ya berkontribusi untuk negara saya,” jelasnya.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Bertemu Manajemen
Tentu dia akan senang berkumpul dengan Dendi dan Alfarizi meskipun nantinya berbeda posisi. Hanya saja, manajemen Arema FC masih belum menangkap peluang menarik Along lantaran saat akhir tahun 2023, ketika Along berkunjung ke Malang, tidak ada pertemuan dengan manajemen Singo Edan.
Maklum, saat itu Arema masih menjalani laga di Bali dan Banjarmasin. Terlebih musim ini Singo Edan jadi tim musafir sehingga tidak ada pertandingan yang digelar di Malang. Hanya saat jeda kompetisi, skuad Singo Edan kembali ke Malang.
Memori dengan FX Yanuar
Ketika Along mengutarakan hasrat suatu saat kembali ke Arema, ada sebuah pertanyaan yang muncul. Seperti apa saat dia bertemu dengan FX Yanuar yang kini jadi vidio analis Arema. Seperti diketahui, keduanya sempat terlibat bentrokan di lapangan semasa jadi pemain.
Waktu itu, Along bermain untuk Arema FC, sedangkan Yanuar di Persela. Mereka bersitegang dan membuat keributan yang jadi sorotan. Akhirnya, dua pemain diganjar kartu merah oleh wasit. Ditanya tentang momen tersebut, Along tersipu malu.
"Bagaimana ya, itu kan bagian dari emosi di lapangan. Setelahnya, tetap teman. Waktu di Singapura, Daniel Bennett (eks pemain Singapura) saya hantam. Sekarang, saya kontrak dia di Tanjung Pagar," kata Along.
Saat ini, Along terlihat lebih kalem. Sisi temperamentalnya seperti sudah berlalu. “Tidak ada yang bisa dibanggakan dari peristiwa itu (terlibat perseteruan di lapangan). Kalau utnuk memajukan sepak bola, peristiwa yang lama harus dilupakan,” pesannya.