Bola.com, Jakarta - Persaingan ketat yang tersaji di kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 telah memakan banyak korban. Ada banyak pelatih, baik lokal maupun asing, yang harus terdepak dari posisinya.
Setidaknya, sudah ada enam pelatih asing yang harus kehilangan pekerjaan, mulai dari Luis Milla (Persib Bandung), Aidil Sharin (Persikabo 1973), Luis Duran (Persita Tangerang), Marian Mihail (PSS Sleman), Josep Gombau (Persebaya Surabaya), hingga Leonardo Medina (Persis Solo).
Nama-nama itu masih belum termasuk deretan juru taktik yang sempat mendapat tanggung jawab sebagai caretaker seperti Salvador Rodriguez (Persikabo 1973) hingga Bertrand Crasson (PSS Sleman).
Saat ini, ada beberapa pelatih asing yang sukses menjaga konsistensinya di kompetisi BRI Liga 1. Mereka mampu membawa timnya bersaing di papan atas dan membuka peluang untuk melaju ke fase championship series.
Di samping itu, ada pula nama-nama juru taktik yang posisinya semakin terancam karena tak kunjung berhasil memperbaiki performa timnya. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dua Nama Paling Konsisten
Sejauh ini, ada dua pelatih yang paling berhasil membawa timnya tampil konsisten di BRI Liga 1 2023/2024. Mereka adalah Pieter Huistra, juru taktik Borneo FC, dan Stefano Cugurra, arsitek Bali United.
Pada musim keduanya mengasuh Pesut Etam, Pieter Huistra mulai berhasil membawa timnya tampil menggila di BRI Liga 1 2023/2024. Buktinya, Borneo FC sudah cukup lama nangkring di puncak klasemen sementara.
Mulanya, performa Stefano Lilipaly dkk memang belum stabil pada awal musim ini. Namun, mereka kini sudah berhasil menjaga konsistensinya hingga melewati 12 laga terakhir tanpa kekalahan. Kini mereka mengumpulkan 51 poin dari 23 laga.
Kondisi yang nyaris sama juga dialami Bali United. Sempat terpuruk karena melewati dua laga awal dengan kekalahan, Stefano Cugurra kini sukses mengantarkan Serdadu Tridatu ke peringkat kedua klasemen.
Keberhasilan Bali United meretas ke papan atas ini tak terlepas dari tujuh kemenangan yang mereka raih dari 10 pertandingan terakhir. Sayangnya, dua laga terkini semuanya berakhir dengan seri.
Posisinya Mulai Terancam
Di peringkat bawah, ada beberapa pelatih yang sudah kehilangan tempat. Juru taktik Persis Solo, Leonardo Medina, telah resmi kehilangan pekerjaan. Sebelumnya, ada nama Josep Gombau yang terdepak dari Persebaya Surabaya.
Masih ada beberapa pelatih yang menghadapi bayang-bayang pemecatan. Dari kubu Arema FC, Fernando Valente sebetulnya sukses mempersembahkan lima kemenangan dari 14 laga. Hanya di bawah asuhan pelatih asal Portugal ini, Singo Edan bisa meraih tiga poin.
Masalahnya, Arema FC tak kunjung meninggalkan zona merah. Mereka sampai saat ini masih berada di peringkat ke-16 klasemen dengan koleksi 21 poin. Jumlah ini terpaut empat poin dari Persis Solo yang berada satu level di atasnya.
Selain itu, ada pula Divaldo Alves yang tak kunjung membawa Persita Tangerang tampil konsisten. Posisi mereka pun kini melorot ke peringkat 14 klasemen dengan koleksi 26 poin, hanya berjarak lima poin dari Singo Edan di zona degradasi.
Daftar Pelatih Asing di BRI Liga 1
- 1. Pieter Huistra (Borneo FC)
- 2. Stefano Cugurra (Bali United)
- 3. Bojan Hodak (Persib Bandung)
- 4. Gilbert Agius (PSIS Semarang)
- 5. Mauricio Souza (Madura United)
- 6. Marcelo Rospide (Persik Kediri)
- 7. Eduardo Almeida (RANS Nusantara FC)
- 8. Thomas Doll (Persija Jakarta)
- 9. Jan Olde Riekerink (Dewa United)
- 10. Bernardo Tavares (PSM Makassar)
- 11. Risto Vidakovic (PSS Sleman)
- 12. Divaldo Alves (Persita Tangerang)
- 13. Fernando Valente (Arema FC)
- 14. Mario Gomez (Bhayangkara FC)