Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia akan kembali menghadapi Libya di Stadion Kompleks Olahraga Mardan, Antalya, Turki, Jum'at (5/1/2024) malam WIB, sebagai persiapan jelang Piala Asia 2023.
Di laga pertama yang berlangsung tiga hari lalu, skuad Garuda mendapat tamparan keras. Tak tanggung-tanggung, mereka dihajar empat gol tanpa balas.
Pelatih Shin Tae-yong tentu tak ingin mengalami mimpi buruk serupa. Apalagi, pertandingan kali ini dipastikan masuk perhitungan ranking FIFA.
Kemenangan bakal sangat berarti bagi Timnas Indonesia. Sebab, Libya memiliki posisi yang lebih baik lantaran nangkring di posisi 120 dunia.
Walau begitu, tim Merah Putih tak boleh lengah. Laga pertama bisa jadi acuan siapa saja yang mampu memberikan ancaman ke gawang mereka. Berikut ulasan selengkapnya.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ahmed Ekrawa (Penyerang Tengah)
Pemain pertama yang sangat perlu diwaspadai barisan belakang Timnas Indonesia adalah sang penyerang sekaligus kapten, Ahmed Ekrawa.
Dalam posisi sulit sekalipun, pemain berusia 34 tahun itu mampu menghadirkan ancaman. Gerak tubuh yang baik plua kontrol bola yang aduhai menjadi ancaman nyata.
Beruntung, beberapa kali sepakannya masih melenceng dari sasaran. Andai lebih titis, dia mungkin bisa mencetak lebih dari satu gol di laga pertama.
Omar Al-Khoja (Penyerang Tengah)
Pemain lain yang patut diwaspadai adalah Omar Al-Khoja. Tandem Ahmed Ekrawa di lini serang tersebut juga sempat membobol gawang Timnas Indonesia di leg satu.
Berbeda dengan rekannya yang lebih banyak bergerak di dalam kotak penalti, Omar jauh lebih mobile. Dia turut membantu progresi serangan dari lapangan tengah.
Kelebihannya menyelinap di ruang antar lini juga harus diwaspadai. Ini menjadikannya lebih sulit untuk dihentikan.
Murad Al-Wuheeshi (Kiper)
Pemain lain yang diperkirakan bakal menyulitkan adalah sang penjaga gawang Murad Al-Wuheeshi. Pria berusia 26 tahun itu tampil heroik di laga pertama.
Kiper utama Libya itu tak menganggap remeh Timnas Indonesia. Dia tampil bersungguh-sungguh untuk menangkis serangan sporadis Ramadhan Sananta dkk.
Untuk bisa menang, lini depan Timnas Indonesia perlu lebih sering masuk ke kotak penalti Libya. Jika itu berhasil dilakukan, niscaya ketangguhan Al-Wuheeshi bakal runtuh.