Bola.com, Padang - PSIM Yogyakarta gagal meraih poin penuh pada laga perdana babak 12 besar Pegadaian Liga 2 2023/2024. Laskar Mataram harus puas ditahan imbang 1-1 oleh Semen Padang di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sabtu (6/1/2024) malam WIB.
Pertandingan berjalan ketat sejak awal. PSIM Yogyakarta unggul lebih dulu lewat I Nyoman Sukarja pada menit ke-31. Semen Padang kemudian menyamakan kedudukan via Kenneth Ikechukwu di menit ke-70.
Dengan hasil ini, maka tak ada pemenang dalam partai pembuka Grup X babak 12 besar Liga 2. Sebelumnya laga lainnya antara PSMS Medan versus Persiraja Banda Aceh juga berakhir remis. Kedua tim menyudahi pertandingan dengan skor 0-0.
Hasil seri disyukuri oleh pelatih PSIM Yogyakarta, Kas Hartadi. Arsitek asal Surakarta, Jawa Tengah itu mengatakan, laga berlangsung cukup sengit. Kedua tim saling jual beli serangan.
"Kami sebetulnya ingin tiga poin lah tapi dapat satu poin ya sudah bagus karena main di away. Kerja keras pemain saya akui luar biasa," ujar Kas Hartadi seusai laga.
"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada pemain. Pertandingan tadi laga yang ketat, saling jual beli serangan tapi saya instruksikan kepada pemain kita bermain sabar, compact defense untuk counter attack," sambungnya.
Main Enjoy
Mantan pelatih Dewa United itu menyebut tidak mudah mencuri poin di kandang Semen Padang yang terkenal angker. Apalagi, pada musim ini klub berjulukan Kabau Sirah itu tak terkalahkan di markasnya.
Lantas, apa kunci sukses timnya bisa menahan imbang armada Delfiadri tersebut? "Saya bilang ke pemain kita butuh mental saja, yang kedua kerja keras semua pemain harus compact defense yang kuat dan jangan panik kita main enjoy saja," katanya.
"Saya pesan kepada anak-anak, kita bermain bola itu istilahnya seni jadi kita harus nyaman tapi tanggungjawab untuk disiplin menjalankan taktik," tambah Kas Hartadi.
Sedikit Lengah
Kas Hartadi mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah alias PR yang kudu dibenahi timnya. Apalagi, pada laga tersebut PSIM dibuat kepayahan oleh set piece tim tuan rumah.
"Babak kedua tim lawan sudah mulai pakai dua striker dan menggempur serangan terus, tapi saya bilang ke pemain kita harus kompak di pertahanan. Tapi kami kecolongan di bola mati dari tendangan pojok," paparnya.
"Set piece sudah beberapa kali akhirnya kami kecolongan, itu wajar lah karena sudah berkali-kali. Tapi perjuangan pemain sangat baik," puji Kas Hartadi.
Bersyukur
Rasa syukur juga diungkapkan penyerang sayap PSIM Yogyakarta, I Nyoman Sukarja. Pemain asal Bali itu senang bisa membantu timnya membawa pulang poin dari Padang.
"Tentu laga tadi kami sangat bersyukur dengan satu poin. Itu berkat kerja keras tim semua, dengan saya mencetak gol saya bersyukur bisa membantu tim meraih satu poin," ucap I Nyoman Sukarja.