Merasa Dicurangi, Manajer Gresik United: Bisa-Bisa Tim Manapun yang Main di Biak Bakal Dikerjai Wasit

oleh Wahyu Pratama diperbarui 07 Jan 2024, 11:00 WIB
Logo Gresik United (bola.com/Rudi Riana)

Bola.com, Jakarta - Gresik United meradang usai kalah tipis 0-1 dari PSBS Biak pada laga perdana Babak 12 Besar Grup Z yang berlangsung di Stadion Cenderawasih, Biak, Sabtu (6/1/2024) sore WIB.

Laskar Joko Samudro sejatinya bermain sangat solid di pertandingan ini. Tak hanya kokoh dalam bertahan, mereka juga beberapa kali mendapat peluang untuk membobol gawang tuan rumah.

Advertisement

Walau begitu, kebuntuan tak kunjung pecah. Sang tamu yang sedari awal menargetkan membawa poin, tampak semringah. Setidaknya perjalanan jauh mereka terbayar dengan satu poin.

Namun, wasit Eko Saputro berkehendak lain. Di masa tambahan waktu, ia menunjuk titik putih lantaran menganggap M. Tahir dilanggar Frank Sokoy di kotak terlarang.

Keputusan tersebut membuat Gresik United melakukan protes keras. Tetapi wsit bergeming dan Alexandro Dos Santos berhasil melaksanakan tugasnya dengan sempurna.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Gresik United Merasa Dicurangi

Pernyataan keras langsung disampaikan manajer Gresik United, Harris Bahasuan. Ia menganggap penalti menit akhir itu jauh di luar koridor fair play.

Surat protes pun langsung dilayangkan kepada PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator kompetisi dan PSSI. Mereka keberatan dengan kepemimpinan sang pengadil.

"Kami dicurangi! Padahal secara permainan Gresik bisa mengimbangi PSBS. Penalti kontroversial itu sangat merugikan Gresik United," tegasnya.

"Tidak ada sentuhan sama sekali yang dilakukan bek kami. Tapi, tiba-tiba pemain PSBS terjatuh dan wasit menunjuk titik putih. Ini keterlaluan. Bisa-bisa tim manapun yang main di Biak dikerjai oleh wasit," sindir Harris.

 

3 dari 3 halaman

Satu Poin Dirampok Wasit

Sementara itu, pelatih karteker Gresik United, Agus Indra Kurniawan kehilangan kata-kata di sesi jumpa pers.

Ia merasa timnya terlihat tolol akibat insiden tersebut. Satu poin yang harusnya diraih, dirampok di depan mata kepala mereka.

"Saya tak mau banyak berkomentar. Cukup lihat saja di cuplikan video seperti apa. Pemain PSBS itu jatuh sendiri, diving," singkatnya.

Berita Terkait