Membandingkan Kekuatan Inter Milan dan Juventus yang Bisa Bikin Persaingan Panas sampai Pekan Terakhir Liga Italia

oleh Aryo Atmaja diperbarui 08 Jan 2024, 15:15 WIB
Liga Italia - Ilustrasi Persaingan Serie A Inter Milan dan Juventus (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Persaingan menjuarai Liga Italia 2023/2024 bakal sengit yang ditunjukkan oleh Inter Milan dan Juventus. Kedua tim seolah berlari sendirian meninggalkan pesaing lain untuk merebut mahkota Serie A.

Inter Milan baru saja mengunci predikat juara paruh musim Liga Italia 2023/2024, setelah mengalahkan Hellas Verona 2-1 pada pekan ke-19, Minggu (7/1/2024) dini WIB.

Advertisement

Hasil itu membawa Nerazzurri semakin mantap di urutan pertama dengan nilai 48. Unggul sementara dua poin dari Juventus yang mengumpulkan 46 angka. Sebab Bianconeri juga sukses menghajar tuan rumah Salernitana 2-1 di pekan ke-19.

Bola.com menyajikan ulasan menarik untuk melihat perbandingan kekuatan Inter Milan dan Juventus dalam berlomba mengejar scudetto musim ini. Yuk simak ulasannya berikut ini.

===

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 
2 dari 8 halaman

Kedalaman Skuad Mumpuni

Pemain Inter Milan, Federico Dimarco, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Udiniese pada giornata ke-15 Serie A 2023/2024 di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Minggu (10/12/2023). La Beneamata menang dengan skor 4-0. (AP Photo/Antonio Calanni)

Inter Milan boleh dibilang menjadi tim dengan kedalaman skuad terbaik di Serie A musim ini. Mulai dari penjaga gawang sampai pemain depan adalah yang terbaik.

Inter melakukan pembelian cerdas pada musim panas 2023. Yann Sommer, Marcus Thuram, Benjamin Pavard, Davide Fratesi adalah nama-nama potensial di Nerazzurri dan langsung membawa dampak besar.

Pemain inti mereka dari musim sebelumnya dipertahankan. Federico Dimarco, Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Alessandro Bastoni, Henrikh Mikhitaryan, dan Lautaro Martinez.

3 dari 8 halaman

Pemain-Pemain Berkualitas

Pemain Inter Milan Lautaro Martinez merayakan dengan rekan setimnya Hakan Calhanoglu setelah mencetak gol ke gawang Bologna pada pertandingan sepak bola Liga Italia di Stadion San Siro, Milan, Italia, 9 November 2022. Inter Milan mengalahkan Bologna dengan skor 6-1. (AP Photo/Luca Bruno)

Melihat komposisi skuadnya saja sudah terlihat betapa kuatnya Inter Milan. Yann Sommer langsung nyetel sebagai kiper utama menggantikan Andre Onana yang pergi ke Manchester United.

Kolaborasi lini belakang Inter dengan menempatkan Francesco Acerbi, Bastoni, dan Pavard, membuat mereka minim kebobolan. Begitu juga lini tengahnya yang kuat dengan deretan nama seperti Barella, Hakan Calhanoglu, Mikhitaryan.

Puncaknya adalah barisan depan yang digawangi Lautaro Martinez dan Marcus Thuram. Duet ini sudah menghasilkan total 23 gol. Lautaro Martinez mencatat 16 gol dan Thuram dengan koleksi tujuh gol.

4 dari 8 halaman

Keganasan Lautaro Martinez

Pemain Inter Milan, Lautaro Martinez, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Monza pada laga perdana Serie A musim 2023/2024 di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (20/8/2023). Inter Milan menang dengan skor 2-0. (AP Photo/Luca Bruno)

Kiprah Inter Milan sepanjang musim ini lebih banyak bertumpu pada sosok Lautaro Martinez. Ia menjadi andalan Inter di musim kelimanya sejak datang pada 2018.

Ia memimpin daftar top scorer sementara Serie A musim ini dengan 16 gol. Ia baru saja pulih dari cedera menjelang pengujung tahun 2023. Comeback-nya langsung ditandai dengan gol ke gawang Hellas Verona, Minggu (7/1/2024).

5 dari 8 halaman

Tenaga Muda Bianconeri

Pemain Juventus, Kenan Yildiz, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Frosinone pada laga lanjutan Liga Italia di Stadion Benito Stirpe, Sabtu (23/12/2023). Menurut Opta, Yildiz menjadi pemain asing termuda yang mencetak gol bagi Juventus. Dia melakukannya pada usia 18 tahun 233 hari. (LaPresse via AP/Alfredo Falcone)

Sekarang mari bergeser untuk melihat kekuatan Juventus. Pascapandemi COVID-19 atau dalam tiga musim terakhir, Bianconeri mengalami efisiensi keuangan, dan berujung pada efektivitas menyusun skuad.

Bintang-bintang mereka banyak yang harus dilepas demi menjaga finansial yang seimbang. Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, Gonzalo Higuain, Dejan Kulusevski, Rodrigo Bentancur sudah dijual.

Disusul regenerasi dengan keluarnya pemain-pemain uzur semacam Giorgio Chiellini, Gianluigi Buffon, sampai Leonardo Bonucci. Kini Juventus banyak mengandalkan potensi pemain mudanya.

Nama-nama semacam Federico Gatti, Fabio Miretti, Samuel Iling-Junior, Kenan Yildiz, Andrea Cambiaso, atau Nicolo Fagioli. Kolaborasinya dengan Gleison Bremer, Manuel Locatelli, Federico Chiesa, dan Dusan Vlahovic membuat Si Nyonya Tua penuh senjata mengejutkan.

6 dari 8 halaman

Absen di Eropa

Selebrasi para pemain Juventus setelah Adrien Rabiot (kedua kanan) mencetak gol ke gawang AS Roma pada laga pekan ke-18 Serie A Liga Italia 2023/2024 di Allianz Stadium, Turin, Sabtu (30/12/2023) malam waktu setempat. (LaPresse via AP Photo/Marco Alpozzi)

Juventus untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir harus absen di kompetisi Eropa. Mereka terkena sanksi FFP musim lalu, yang kemudian harus absen di Liga Champions atau pun kompetisi di level bawahnya.

Kondisi ini justru membuat Juventus bisa lebih berkonsentrasi mengarungi kompetisi domestik. Kebugaran mereka seharusnya lebih tinggi ketimbang Inter Milan, AC Milan, Napoli, atau Lazio.

Benar saja, mereka berada di urutan kedua bersaing dengan Inter untuk menjuarai Serie A. Begitu juga di ajang Coppa Italia, Bianconeri melaju ke perempat final bertemu Frosinone.

7 dari 8 halaman

Tangan Dingin Max Allegri

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri melambaikan tangan sebelum pertandingan Liga Italia 2022/2023 antara Juventus melawan Sassuolo di stadion Juventus, Turin pada 15 Agustus 2022. Allegri tercatat menjadi salah satu pelatih paling boros di bursa transfer, yaitu 1,08 miliar Euro. Pada periode pertamanya di Juventus, Allegri mendapat kucuran dana besar. Dia bisa merekrut Cristiano Ronaldo seharga 117 juta euro dan Gonzalo Higuain senilai 90 juta euro. Allegri juga mengeluarkan banyak uang saat bekerja di AC Milan. Pembelian termahalnya di San Siro adalah Zlatan Ibrahimovic pada 2011 seharga 24 juta euro. (AFP/Marco Bertorello)

Juventus merupakan klub tersukses yang pernah dibesut Massimiliano Allegri. Ia sudah dua periode memimpin tim Hitam-putih. Awalnya ia datang menggantikan Antonio Conte pada musim 2014/2015.

Tak tanggung-tanggung, lima gelar scudetto beruntun langsung ia persembahkan untuk klub pujaan Juventini. Yaitu musim perdananya sampai 2018/2019.

Trofi lainnya adalah empat juara Coppa Italia, dua trofi Super Italia, dan mengantarkan Juve dua kali menjadi runner-up Liga Champions. Pengalaman dan polesan Allegri diharapkan membawa tuah untuk Banconeri musim ini.

8 dari 8 halaman

Lihat Persaingannya di Musim Ini

Berita Terkait