Bola.com, Jakarta - Persaingan menjuarai Liga Italia 2023/2024 bakal sengit yang ditunjukkan oleh Inter Milan dan Juventus. Kedua tim seolah berlari sendirian meninggalkan pesaing lain untuk merebut mahkota Serie A.
Inter Milan baru saja mengunci predikat juara paruh musim Liga Italia 2023/2024, setelah mengalahkan Hellas Verona 2-1 pada pekan ke-19, Minggu (7/1/2024) dini WIB.
Hasil itu membawa Nerazzurri semakin mantap di urutan pertama dengan nilai 48. Unggul sementara dua poin dari Juventus yang mengumpulkan 46 angka. Sebab Bianconeri juga sukses menghajar tuan rumah Salernitana 2-1 di pekan ke-19.
Bola.com menyajikan ulasan menarik untuk melihat perbandingan kekuatan Inter Milan dan Juventus dalam berlomba mengejar scudetto musim ini. Yuk simak ulasannya berikut ini.
===
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kedalaman Skuad Mumpuni
Inter Milan boleh dibilang menjadi tim dengan kedalaman skuad terbaik di Serie A musim ini. Mulai dari penjaga gawang sampai pemain depan adalah yang terbaik.
Inter melakukan pembelian cerdas pada musim panas 2023. Yann Sommer, Marcus Thuram, Benjamin Pavard, Davide Fratesi adalah nama-nama potensial di Nerazzurri dan langsung membawa dampak besar.
Pemain inti mereka dari musim sebelumnya dipertahankan. Federico Dimarco, Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Alessandro Bastoni, Henrikh Mikhitaryan, dan Lautaro Martinez.
Pemain-Pemain Berkualitas
Melihat komposisi skuadnya saja sudah terlihat betapa kuatnya Inter Milan. Yann Sommer langsung nyetel sebagai kiper utama menggantikan Andre Onana yang pergi ke Manchester United.
Kolaborasi lini belakang Inter dengan menempatkan Francesco Acerbi, Bastoni, dan Pavard, membuat mereka minim kebobolan. Begitu juga lini tengahnya yang kuat dengan deretan nama seperti Barella, Hakan Calhanoglu, Mikhitaryan.
Puncaknya adalah barisan depan yang digawangi Lautaro Martinez dan Marcus Thuram. Duet ini sudah menghasilkan total 23 gol. Lautaro Martinez mencatat 16 gol dan Thuram dengan koleksi tujuh gol.
Keganasan Lautaro Martinez
Kiprah Inter Milan sepanjang musim ini lebih banyak bertumpu pada sosok Lautaro Martinez. Ia menjadi andalan Inter di musim kelimanya sejak datang pada 2018.
Ia memimpin daftar top scorer sementara Serie A musim ini dengan 16 gol. Ia baru saja pulih dari cedera menjelang pengujung tahun 2023. Comeback-nya langsung ditandai dengan gol ke gawang Hellas Verona, Minggu (7/1/2024).
Tenaga Muda Bianconeri
Sekarang mari bergeser untuk melihat kekuatan Juventus. Pascapandemi COVID-19 atau dalam tiga musim terakhir, Bianconeri mengalami efisiensi keuangan, dan berujung pada efektivitas menyusun skuad.
Bintang-bintang mereka banyak yang harus dilepas demi menjaga finansial yang seimbang. Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, Gonzalo Higuain, Dejan Kulusevski, Rodrigo Bentancur sudah dijual.
Disusul regenerasi dengan keluarnya pemain-pemain uzur semacam Giorgio Chiellini, Gianluigi Buffon, sampai Leonardo Bonucci. Kini Juventus banyak mengandalkan potensi pemain mudanya.
Nama-nama semacam Federico Gatti, Fabio Miretti, Samuel Iling-Junior, Kenan Yildiz, Andrea Cambiaso, atau Nicolo Fagioli. Kolaborasinya dengan Gleison Bremer, Manuel Locatelli, Federico Chiesa, dan Dusan Vlahovic membuat Si Nyonya Tua penuh senjata mengejutkan.
Absen di Eropa
Juventus untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir harus absen di kompetisi Eropa. Mereka terkena sanksi FFP musim lalu, yang kemudian harus absen di Liga Champions atau pun kompetisi di level bawahnya.
Kondisi ini justru membuat Juventus bisa lebih berkonsentrasi mengarungi kompetisi domestik. Kebugaran mereka seharusnya lebih tinggi ketimbang Inter Milan, AC Milan, Napoli, atau Lazio.
Benar saja, mereka berada di urutan kedua bersaing dengan Inter untuk menjuarai Serie A. Begitu juga di ajang Coppa Italia, Bianconeri melaju ke perempat final bertemu Frosinone.
Tangan Dingin Max Allegri
Juventus merupakan klub tersukses yang pernah dibesut Massimiliano Allegri. Ia sudah dua periode memimpin tim Hitam-putih. Awalnya ia datang menggantikan Antonio Conte pada musim 2014/2015.
Tak tanggung-tanggung, lima gelar scudetto beruntun langsung ia persembahkan untuk klub pujaan Juventini. Yaitu musim perdananya sampai 2018/2019.
Trofi lainnya adalah empat juara Coppa Italia, dua trofi Super Italia, dan mengantarkan Juve dua kali menjadi runner-up Liga Champions. Pengalaman dan polesan Allegri diharapkan membawa tuah untuk Banconeri musim ini.